Sebuah pesan yang menyebutkan adanya pemalakan di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, beredar viral di media sosial. Polisi menegaskan bahwa informasi tersebut hoax.
"Terkait adanya informasi pemalakan di wilayah Cideng, Gambir adalah tidak benar atau hoax," kata Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto dalam keterangan kepada detikcom, Senin (30/3/2020).
Heru mengatakan, Polsek Gambir telah mengecek kebenaran informasi yang berseliweran lewat WhatsApp grup tersebut. Polisi telah mengecek ke 11 Rukun Warga 9 (RW) di Cideng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Simpang jalan atau dobrah wilayah Cideng sampai ke kantor Kelurahan Cideng juga sudah kita cek," jelas Heru.
Selain mengecek lokasi, polisi juga bertatap muka dengan masyarakat yang ada di lokasi tersebut. Polisi juga mengonfirmasi info tersebut ke tokoh masyarakat, ketua RW hingga Lurah Cideng.
Hasil pengecekan tersebut, polisi memastikan bahwa informasi tersebut hoax. Polisi mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi hoax.
"Kami akan lakukan penyelidikan sumber informasi (hoax) untuk dilakukan upaya hukum," tambahnya.
Meski begitu polisi tetap akan melakukan penjagaan di lokasi. Polisi juga melakukan pembinaan langsung kepada 'Pak Ogah' dan juru parkir liar di sekitar Cideng.
Informasi tersebut beredar di grup-grup WhatsApp. Dalam pesan itu, warga diingatkan adanya pemalakan di Cideng. Berikut pesan yang beredar itu:
"Hati2 keluar rumah ya, di cideng banyak tkg palak mintain uang. Mobil diberhentikan minta uang dijalanan. Jd klu nga perlu jgn keluar rumah soalnya mereka juga semuanya susah nga ada uang buat makan dan obat2an. Dari anak sales ci td dia lihat di cideng mobil sama motor disetopin dompet diambil paksa. Dibelokin arah motornya karena orgnya banyak pakai benda tajam," demikian bunyi pesan itu.