Mengapa Jumlah Kasus Positif Corona Gugus Tugas Sumut dan Pusat Berbeda?

Mengapa Jumlah Kasus Positif Corona Gugus Tugas Sumut dan Pusat Berbeda?

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 30 Mar 2020 12:11 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto: Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Medan -

Data kasus positif Corona atau COVID-19 yang disampaikan oleh Gugus Tugas COVID-19 pusat dan Sumatera Utara (Sumut) berbeda. Mengapa?

Berdasarkan data Sabtu (28/3) dan Minggu (29/3) yang disampaikan Gugus Tugas COVID-19 Sumut, terdapat 14 kasus positif corona di Sumut. Sementara, Juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah Corona, Achmad Yurianto, menyebut ada delapan kasus positif corona di Sumut.

"Saya kurang tahu juga kenapa Gugus Tugas nasional menyebutnya begitu. Karena data yang ada sama kita yang data riil kan. Kami menyampaikan data yang ada sama kami," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, Senin (30/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Gugus Tugas Sumut menyampaikan jumlah kasus positif Corona berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Kemenkes. Aris menyebut kemungkinan jumlah yang disampaikan belum sama karena masalah rekapitulasi data.

"Kita kan nggak boleh menentukan positif negatif. Kita setiap pasien positif itu dapat suratnya dari pusat, makanya lama. Mungkin sangkin banyaknya nggak ter-detect yang di pusat bisa saja mis-data," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Tonton Blak-blakan 3 Musuh Besar Penanganan Corona:

Sebelumnya, pada Sabtu (28/3), Achmad Yurianto mengatakan ada 1.155 kasus positif corona di Indonesia. Dari jumlah tersebut, delapan kasus disebut ada di Sumut.

Masih pada hari yang sama, Gugus Tugas COVID-19 Sumut menyebut ada 14 kasus positif corona. Dua di antaranya sudah meninggal dan 12 pasien masih dirawat.

Berikutnya, perbedaan data masih terjadi pada Minggu (29/3). Yuri sebagai Jubir Pemerintah menyebut ada 1.285 kasus positif corona di mana delapan di antaranya ada di Sumut.

Sementara, Gugus Tugas COVID-19 Sumut mengatakan ada 14 kasus corona. Angka yang disampaikan ini tidak berubah dari hari sebelumnya.

Halaman 2 dari 2
(haf/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads