Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan RSUD Cabangbungin untuk dapat menangani pasien yang terpapar virus Corona (COVID-19). Sejumlah rehabilitasi ruangan rumah sakit masih dilakukan oleh Pemkab Bekasi.
"Nantinya akan ada 37 bed yang terbagi di dua lantai, khusus untuk menangani ODP dan PDP di RSUD Cabangbungin," ucap Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah, dalam keterangannya, Senin (30/3/2020).
Alamsyah memperkirakan dibutuhkan waktu 14 hari untuk mempersiapkan RSUD Cabangungin. Saat ini Pemkab Bekasi masih menyusun perlengkapan sarana-prasarana yang diperlukan rumah sakit.
"Kami sedang menyusun rencana kebutuhan yang diperlukan mulai dari sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung rumah sakit, dan yang paling utama ialah ketersediaan tenaga medis, seperti dokter dan perawat, mudah-mudahan dalam 2 minggu ke depan semua sudah bisa dipenuhi," tutur Alamsyah.
Sementara itu, Direktur RSUD Cabangbungin dr Markenley mengatakan pihaknya kekurangan tenaga medis. Disebutkan, RSUD Cabangbungin hanya memiliki 20 perawat, dokter umum, dan dokter spesialis.
"Kami membutuhkan setidaknya 75 orang perawat serta penambahan sejumlah dokter umum dan dokter spesialis, tentu dengan alat pelindung diri (APD) yang tercukupi," ucapnya.
Diketahui, Pemkab Bekasi telah bekerja sama dengan RSUD Cibitung dan sejumlah RS swasta untuk dapat menangani pasien positif Corona. Jika ditotalkan, terdapat 61 ruangan isolasi untuk pasien Corona yang tersedia di Kabupaten Bekasi.
Data terakhir dari pikokabsi.bekasikab.go.id per 30 Maret 2020 pukul 08.32 WIB, warga yang positif terinfeksi Corona sebanyak 20 dan 3 pasien dinyatakan sembuh serta 4 pasien meninggal dunia.
Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 116 orang, sedangkan 16 orang dinyatakan sehat. Lalu, terdapat 592 orang dalam pemantauan (ODP) serta 148 orang selesai dipantau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus Positif Corona Meningkat, Pemerintah Akan Selektif Soal RS: