.webp)
Gugus Tugas COVID-19 Sumatera Utara mengatakan ada 14 orang yang positif virus Corona. Dari ke-14 orang itu, terdapat dua pasien yang sudah meninggal.
"Positif 14 orang, 2 orang meninggal, 12 orang masih dirawat di rumah sakit," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, lewat live streaming yang ditayangkan di akun YouTube Humas Sumut, Minggu (29/3/2020).
Sebagai informasi, ada tiga pasien terkait Corona yang meninggal di Sumut. Pasien pertama wafat pada Selasa (17/3) dalam status pasien dalam pengawasan (PDP). Keesokan harinya, pemerintah mengatakan pasien yang meninggal tersebut positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dua pasien lainnya wafat pada Senin (23/3) dan Rabu (25/3). Aris mengatakan pasien meninggal yang sudah terkonfirmasi positif Corona adalah pasien kedua, yakni PDP, yang wafat pada Senin (23/3).
"Kemarin ada satu pasien meninggal positif Corona, apakah pasien tersebut merupakan PDP kedua yang meninggal di salah satu RS swasta, jawabannya iya," ujar Aris.
Selain itu, dia mengatakan ada 77 orang PDP yang masih dirawat saat ini. Mereka tersebar di beberapa rumah sakit yang ada di tujuh kabupaten/kota, yakni Medan, Pematangsiantar, Tanjungbalai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Dairi, dan Mandailing Natal.
"Orang dalam pemantauan 2.556 orang. Dari data di atas, penurunan, 58,9 persen dari data Sabtu 28 Maret 2020 dikarenakan ada penyesuaian kriteria revisi 4 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta," ucapnya.
Sebelumnya, Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution sempat mengatakan ada satu PDP Corona atau COVID-19 di Medan yang meninggal dunia pada Senin (23/3). Dia mengatakan pasien itu langsung dikebumikan.
"Hari ini saya dapat informasi lagi, ada yang meninggal satu orang lagi di Medan. Pagi ini juga akan dikebumikan," kata Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution usai membagikan masker di depan Merdeka Walk, Medan.
"Setelah dokter Ucok Martin, hari ini Azwin Ginting meninggal dunia," sambungnya.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga sempat mengatakan pasien yang meninggal itu sakit usai pulang dari Jawa Barat. Namun, Edy tak menjelaskan detail sejak kapan pasien itu dirawat di Medan.
"Meninggalnya di Medan. Warga Medan. Tapi dia terkena virus itu di Jawa Barat. Jadi ke sini, di sini meninggal. Sudah dikebumikan," ujar Edy.
(haf/idn)
