Pemprov Sumatera Selatan merilis ada dua warga yang meninggal karena positif COVID-19. Seorang pasien terakhir yang juga dinyatakan positif merupakan tenaga kesehatan.
"Mungkin yang menjadi pertanyaan teman-teman adalah terkait Sumsel telah ada dua kasus positif. Saya jelaskan bahwa semua itu adalah PDP yang tertular dan dipanggil Allah SWT, meninggal," tegas dokter RSMH, dokter Zen, Minggu (29/3/2020).
Pasien kedua yang positif dan meninggal di RSMH adalah seorang tenaga kesehatan. Ia adalah dokter ES (53) asal Prabumulih dan meninggal pada Senin, 23 Maret, lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meninggal selain positif COVID-19 juga ada penyakit penyerta, yakni diabetes melitus," kata dokter Zen.
Sementara itu, Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri mengatakan seluruh warga yang terlibat kontak dengan dua pasien itu telah didata. Pasien ES tercatat di riwayat perjalanan terakhir dari Jakarta dan Batam.
"Untuk pasien 02 meninggal positif COVID-19 ini riwayat perjalanan dari Jakarta dan Batam. Antara kasus 01 dan 02 juga tidak ada kaitan dan berdiri sendiri-sendiri," kata Yusri.
Dari hasil penelusuran Satgas, tercatat ada 20 warga yang terlibat kontak dengan pasien 02. Mereka adalah keluarga, tenaga kesehatan, dan pihak yang bepergian.
"Semua sudah kita data, kasus 01 yang JS ini ada 25 orang kontak dan kasus 02 ada 20 orang. Semua kita awasi dan juga kita minta isolasi diri dulu di rumah sampai 14 hari," katanya.
Kepastian ES positif COVID-19 didapatkan setelah tim menerima hasil laboratorium dari Litbang Kemenkes. Dua warga Sumatera Selatan, JS dan ES, positif virus asal China tersebut.
Sebelum hasil diumumkan secara resmi pada 24 dan 28 Maret, penanganan untuk pemakaman diketahui sudah dilakukan sesuai standar. Sebab, keduanya memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit dan tanda-tanda tertular COVID-19.