.webp)
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria meninggal di dalam angkot. Dinarasikan pria itu meninggal terkena virus Corona (COVID-19). Mobil angkot juga disemprot disinfektan setelah pria itu meninggal.
Kapolsek Medan Satria, Bekasi, Kompol Agus Rohmat, membenarkan adanya pria yang meninggal dalam angkot itu. Namun, dia menyebut pria tersebut meninggal diduga karena minuman keras.
"Jadi itu belum pasti terpapar (COVID-19), belum. Tapi informasinya peminum korban ini, iya pemabuklah seperti itu," kata Kompol Agus, ketika dihubungi, Minggu (29/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menjelaskan korban, RS (40), adalah sopir angkot. Sebelum meninggal, lanjutnya, korban sempat meminum minuman keras di Jalan Kaliabang Tengah, Gg Kelinci, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Dia menambahkan RS tidur di dalam angkot pada Sabtu (28/3) malam. Ketika dibangunkan temannya, Edwar (55), karena ingin mencuci angkot, korban sudah tak bernyawa.
"Nah pas dibangunkan nggak bangun-bangun. Si itu (Edwar) akhirnya hubungi klinik, tapi belum ada yang buka. Akhirnya hubungi keluarganya (korban)," lanjut dia.
Agus mengatakan keluarga RS langsung mendatangi korban yang sudah tak bernapas. Korban pun dibawa pulang ke rumahnya di Jalan Irigasi, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, dengan memakai angkot.
"Di RT situ (tempat tinggal korban) karena sekarang lagi musim COVID-19, akhirnya (warga) lapor ke polsek. Dari pihak polsek juga, kita belum bisa memastikan. Tadi kita koordinasikan dengan pihak puskemas, terus koordinasikan dengan pihak RSUD," kata dia.
Agus pun mengatakan polisi belum mengetahui penyebab kematian korban. Polisi menyebut jenazah RS dibawa ke RSUD Bekasi.
"Belum (penyebab meninggal belum dokter). Itu nanti dari pihak RSUD ya," pungkasnya.
(zap/zap)
