Rustam mengatakan tujuan membawa 39 ODP ini agar kesehatan jemaah dapat terpantau oleh tenaga medis. Lagi pula, kata dia, masjid juga bukan tempat isolasi sebagaimana mestinya.
"Di dalam itu kan namanya masjid tidak sebagaimana tempat penampungan kan. Itu persoalannya. Walaupun dijaga ya mana tahu dilepas dari penjagaan, bahaya juga kan. Walaupun orang-orang ini belum dinyatakan positif walaupun ODP itu bisa dinyatakan sebagai carrier," kata Rustam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rustam sendiri menjelaskan perihal keberadaan para jemaah itu. Dia menegaskan ratusan orang tersebut bukan jemaah tablig, melainkan peziarah.
"Nah ini sudah di masjid itu hal ini sudah berlangsung cukup lama sudah puluhan tahun. Jadi bukannya tablig akbar sebagaimana kita bayangkan, bukan tablig umum, bukan. Jadi mereka itu memang ada peziarah dan ustaz yang tablig dan bermukim istirahat di situ untuk kurun waktu berapa lama," katanya.
Sebelumnya diberitakan, 3 jemaah salah satu masjid di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, positif terinfeksi Corona. Pihak kelurahan setempat kemudian mengisolasi ratusan warga lainnya yang sempat berinteraksi dengan ketiga pasien tersebut.
"Tiga orang (positif Corona) itu sudah kita evakuasi ke rumah sakit (Wisma) Atlet di Kemayoran," ujar Camat Taman Sari Risan Mustar ketika dihubungi detikcom, Sabtu (28/3).
(mae/mae)