Kurangnya alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menangani Corona (COVID-19) di sejumlah daerah menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Pemerintah berjanji memenuhi kebutuhan APD bagi tenaga medis.
"Kita akan berusaha sepenuhnya untuk memenuhi, mematuhi, dan melengkapi penggunaan APD ini. Sudah barang tentu ada SOP siapa yang harus menggunakan APD, siapa yang tidak perlu menggunakan APD. Ini menjadi penting," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, saat jumpa pers yang disiarkan YouTube BNPB, Sabtu (28/3/2020).
Yuri mengatakan banyak rumah sakit yang didedikasikan untuk penanganan Corona. Menurut dia, penyediaan APD untuk tenaga medis merupakan sesuatu yang sangat penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak sekali rumah sakit yang berpartisipasi, bukan hanya RS pemerintah, TNI/Polri, RS BUMN, tetapi RS swasta pun banyak yang mendedikasikan untuk merawat COVID-19 ini," ujar Yuri.
"Ini yang menjadi penting, di dalam kaitan menyiapkan kondisi RS, sudah barang tentu khususnya APD menjadi bagian penting bagi tenaga kesehatan yang melakukan kegiatan perawatan," sambungnya.
Terlepas dari itu, Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan. Sebab, menurut Yuri, penularan virus Corona paling banyak terjadi melalui tangan.
"Ada satu kunci yang paling penting yang harus kita lakukan di samping menjaga jarak dalam kaitan interaksi sosial, yakni mencuci tangan dengan menggunakan sabun sebelum makan, sebelum minum, sebelum menyentuh mulut, sebelum menyentuh hidung, sebelum menyentuh mata," kata Yuri.
"Karena data menunjukkan penularan yang paling banyak justru karena perantara tangan," sambung Yuri.
Yuri menegaskan tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mencuci tangan dengan sabun. Menurutnya, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir efektif dalam mencegah penularan virus Corona.
"Ini yang menjadi penting, mencuci tangan dengan sabun, sehingga tidak ada alasan bahwa harus menggunakan hand sanitizer. Tidak. Dengan sabun sudah sangat efektif pada air yang mengalir. Ini yang diharapkan bisa dilakukan," ujar Yuri.
Yuri juga meminta masyarakat tetap tinggal di rumah selama masa pandemi Corona berlangsung. Dia mengimbau masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.
"Oleh karena itu, mari bersama-sama kita tetap di rumah, produktif di rumah, bisa bekerja dari rumah, belajar di rumah beribadah di rumah," tutur Yuri.