Warga Dempet-dempetan di KRL, Walkot Bekasi: Tingkat Kepatuhan Rendah

Warga Dempet-dempetan di KRL, Walkot Bekasi: Tingkat Kepatuhan Rendah

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 28 Mar 2020 01:15 WIB
KRL masih menjadi salah satu transportasi publik yang banyak digunakan oleh masyarakat. Aktivitas penumpang KRL di sejumlah stasiun pun tampak normal.
Ilustrasi (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Bekasi -

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyayangkan masih banyaknya warga yang tidak mengindahkan aturan physical distancing di tengah ancaman wabah virus Corona (COVID-19). Terutama kondisi warga yang berdempet-dempetan di dalam kereta.

Pria yang akrab disapa Bang Pepen itu menilai tingkat kepatuhan warga rendah. "Betul (masih ada warga yang berdempet-dempetan di kereta). Tingkat kepatuhan dan budaya antisipasi sangat rendah," ujar Pepen lewat pesan singkat kepada detikcom, Jumat (27/3/2020).

Meski begitu, Pemerintah Kota Bekasi terus melakukan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya jaga jarak antar satu dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiap malam koar-koar mengimbau dan (oleh) Polres dan dandim juga," tuturnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Ia menilai tingkat kepudulian warga akan physical distancing di kereta terbilang rendah.

ADVERTISEMENT

"(Banyak warga) tidak mau mengikuti arahan (physical distancing) yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun Pemkot Bekasi," ujar Tri lewat sambungan telepon kepada detikcom.

"Kedua, menyesalkan karana masih banyaknya masyarakat yang sama sekali tidak peduli bahwa kita menghadapi suatu wabah yang serius," lanjutnya.

Permasalahan physical distancing di kereta, menurut Tri, perlu ada campur tangan pemerintah pusat. "Menurut saya itu harusnya dari Menteri Perhubungan harusnya sejalan atau Menteri BUMN berkomentar, harusnya seluruh kehidupan bermasyarakat harus physical distanding," imbuh Tri.

Tri menuturnya sejumlah pemerintah daerah dibantu polisi setiap hari berkeliling Kota Bekasi naik mobil untuk sosialisasi mengenai physical distancing. Para petugas mengimbau kepada warga yang masih berkumpul untuk membubarkan diri.

"Kita putar-putar, kemarin ke HI (Harapan Indah), tadi malam ke Jatiwarigin, Pondok Gede," tandasnya.

(isa/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads