Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyebut kasus positif Corona (COVID-19) di Sulawesi Selatan (Sulsel) terbanyak datang dari luar. Hingga hari ini, tercatat 27 orang di Sulsel positif Corona.
"Salah satu masalah kita ini kan 80 persen virus Corona masuk ke Sulsel itu bawaan dari luar, yang pertama dari umroh, yang kedua masyarakat kita yang ada di luar yang kembali ke daerah ternyata dia positif," ujar Nurdin di RS Sayang Rakyat, Makassar, Jumat (27/3/2020).
Nurdin menyebut hanya 19 persen positif Corona di Sulsel yang penularannya dari lokal. Selain itu, saat Sulsel belum memeriksa secara mandiri spesimen Corona, waktu antre di Litbangkes Kemenkes cukup lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Coba bayangkan, ada yang sudah sembuh, sudah sehat baru datang hasilnya positif," tuturnya.
Nurdin memaklumi data positif Corona di Sulsel yang melonjak drastis setelah Sulsel boleh mengecek sendiri spesimen Corona di Laboratorium Unhas di RSUP Wahidin dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.
"Justru saya bingung kalau cuma 2 (yang positif COVID-19), kenapa tidak bertambah, pasti dia harus bertambah karena 2 orang ini pasti sudah bersentuhan dengan siapa-siapa," kata Nurdin.
Dengan adanya pemeriksaan spesimen Corona di Sulsel, kini Pemprov Sulsel tengah memetakan wilayah dan warga yang pernah kontak langsung dengan pasien positif.
"Dengan kenaikan ini membuat kita lebih bisa memetakan, bisa melokalisir, makanya kita lagi memanfaatkan RT/RW untuk menjaga kampungnya, siapa pun orang yang baru masuk kita harus tahu dari mana asalnya," ucapnya.
Begini Dinamika Kasus Corona di Jatim, Surabaya Mulai Landai:
(nvl/idn)