Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memulai program siaga nelayan. Kegiatan tersebut merupakan upaya pelaksanaan protokol Covid-19 di kawasan pelabuhan perikanan, Tempat Pemasaran Ikan (TPI), dan sentra nelayan.
Pelaksanaan pertama program siaga nelayan ini diawali di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Banten.
"Program siaga nelayan ini berupa bakti sosial, bakti usaha dan bakti sehat perikanan untuk nelayan. Hari ini kita mulai di dua pelabuhan perikanan unit pelaksana teknis (UPT) pusat Jakarta dan Karangantu, Banten dengan bakti sosial dan bakti sehat," jelas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, M. Zulficar Mochtar dalam keterangan tertulis, Kamis (26/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RI Ekspor 25 Ton Ikan Beku Ke Srilangka |
Bakti sosial yang dilakukan, papar Zulficar, berupa pembuatan fasilitas cuci tangan sederhana untuk nelayan dan awak kapal perikanan di pelabuhan perikanan. Sementara itu, bakti sehat diwujudkan dengan pemeriksaan kesehatan nelayan dan awak kapal perikanan, penyemprotan disinfektan dan sterilisasi pada kapal perikanan, unit pengolahan ikan, TPI, serta pabrik. Selain itu, DJPT membagikan hand sanitizer, masker, vitamin, dan menyediakan tenda disinfektan di pelabuhan perikanan UPT pusat.
"Pemeriksaan kesehatan ini kita targetkan kepada 50.000 nelayan dan awak kapal perikanan di pelabuhan perikanan seluruh Indonesia. Sementara untuk kapal perikanan sebanyak 10.000 unit dapat dilakukan sterilisasi," jelas Zulficar.
Zulficar juga berpesan agar aktivitas perikanan tangkap saat ini dapat memperhatikan dan melaksanakan seluruh Protokol Penanggulangan Covid-19. Dengan begitu, nelayan dan pelaku usaha diharapkan dapat menghindari paparan virus corona.
"Tidak hanya pelakunya yang harus terjaga kebersihan dan kesehatannya. Saya juga meminta agar seluruh produk perikanan yang didaratkan di pelabuhan perikanan dapat diperiksa dan ditangani dengan baik untuk menjaga higienitas dan mutu ikan sebagai sumber pangan," jelas Zulficar.
Update Lengkap BNPB: 893 Kasus Positif, 78 Orang Meninggal:
(akn/ega)