Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ikut bersuara terkait viral seorang pria bermain skateboard memakai alat pelindung diri (APD) di Bandung, Jawa Barat. IDI melihat aksi pria itu berlebihan.
"Itu terlalu berlebihan kalau warga ikut-ikutan (pakai APD)," kata Ketua Umum PB IDI, dr Daeng M Faqih, saat dihubungi, Kamis (26/3/2020).
Daeng menyebut APD hanya diperuntukkan bagi tenaga medis yang berada di ruang isolasi. Masyarakat, katanya, hanya disarankan untuk memakai perlindungan seperti masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"APD itu dipakai oleh tenaga medis yang melakukan perawatan di isolasi. Masyarakat kan nggak ngerawat pasien, maka masyarakat nggak usah pakai APD. Jadi perlindungan yang dipakai itu kalau dia ke tempat yang berkerumun itu harus pakai masker," katanya.
Seorang Ayah dari China Bikin Tas Bayi Penangkal Corona:
Daeng menuturkan masyarakat hanya perlu melakukan social distancing sesuai dengan arahan pemerintah. Hal itu, katanya, agar masyarakat yang sehat tidak tertular dan yang sakit tidak menularkan.
"Tapi kan itu sekarang nggak boleh itu di tempat berkerumun, harus dilakukan social distancing kan, tinggal di rumah saja. Prinsipnya dua, yang sehat tidak boleh tertular, yang sakit tidak boleh menularkan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria yang asyik bermain skateboard sambil memakai pakaian APD viral di media sosial (medsos). Aksi pria itu menuai kecaman dari warganet lantaran saat ini petugas kesehatan minim APD selagi melawan wabah Corona.
Dari informasi yang dihimpun detikcom, Kamis (26/4/2020), video itu muncul di Instagram akun @ppsgarm. Video tersebut diunggah bersama foto lainnya yang memperlihatkan APD digunakan orang masuk ke pasar dan dibandingkan dengan perawat menggunakan jas hujan sebagai APD.