Umat Islam kini memasuki Bulan Sya'ban yang menandakan makin dekat dengan Ramadhan. Bulan Syaban yang berada di antara Rajab dan Ramadhan memiliki keistimewaan dalam sejarah serta amalan para muslim.
Dengan keutamaan tersebut, tiap muslim diharapkan meningkatkan amal ibadahnya di Bulan Sya'ban. Berikut peristiwa dan amalan yang dianjurkan selama Sya'ban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Perubahan arah kiblat
Kiblat yang merupakan arah sholat kaum muslim awalnya bukan Kakbah yang berada di Makkah, Arab Saudi. Arah kiblat awalnya adalah Masjid Al-Aqsa atau disebut juga Baitul Maqdis. Perubahan terjadi di pertengahan bulan Sya'ban sekitar 16 bulan setelah hijrah dari Makkah ke Madinah. Sejak saat itu, umat Islam sholat dengan menghadap Kakbah.
Berikut hadits yang menjelaskan perubahan kiblat,
عَنِ الْبَرَاءِ، قَالَ صَلَّيْنَا مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا - شَكَّ سُفْيَانُ - وَصُرِفَ إِلَى الْقِبْلَةِ
Artinya: Al-Bara' mengatakan, "Kami sholat menghadap Bait Al-Maqdis (Jerusalem) bersama Rasulullah SAW selama 16 atau 17 bulan-Safwan tidak yakin-kemudian diubah menghadap Kakbah." (HR An-Nasa'i).
2. Dianjurkan membaca sholawat
Kitab Madza fi Sya'ban dari Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki, menerangkan peristiwa penting selama bulan Sya'ban bagi kehidupan muslim. Salah satunya turun ayat anjuran membaca sholawat yang tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 56. Karena itu dianjurkan membaca sholawat pada Nabi Muhammad SAW.
Berikut ayat 56 dalam surat Al-Ahzab dalam firman Allah SWT.
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Arab latin: Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
3. Banyak membaca Al-Qur'an, tauhid, dan istighfar
Sebagai pengantar menuju Ramadhan, Bulan Sya'ban menjadi saat yang tepat untuk melakukan pemanasan dalam beribadah. Salah satunya banyak membaca Al-Qur'an setiap hari. Ibadah membaca Al-Qur'an di Bulan Sya'ban bisa dilakukan para muslim yang saat ini sedang tinggal di rumah akibat virus corona.
Selain membaca Al-Qur'an, amalan lain yang dianjurkan adalah banyak membaca kalimat tauhid dan istighfar. Amalan tersebut melindungi manusia dari segala hal yang buruk dan membuka pintu ampunan dari Allah SWT.
4. Sholat tahajud
Layaknya bulan yang penuh keutamaan, Bulan Sya'ban menjadi saat yang tepat untuk rajin sholat tahajud di malam hari. Dalam haditsnya, Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan keuntungan dari Allah SWT bagi hambanya yang terbangun untuk sholat tahajud. Berikut hadistnya,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ ".
Artinya: Seperti dinarasikan Abu Huraira, Rasulullah SAW mengatakan, "Allah SWT yang maha besar dan maha kuat, turun ke surga yang terdekat dengan kehidupan manusia saat malam hanya tersisa sepertiga. Allah SWT berkata, Adakah hamba yang memohon kepadaKu sehingga Aku bisa menanggapi permohonannya? Adakah hambaku yang meminta kepadaKu sehingga Aku bisa mengabulkan permintaannya? Adakah yang memohon pengampunan sehingga Aku bisa mengampuninya?" (HR Bukhari).
Dengan keistimewaan ini, maka sangat tepat bila Bulan Sya'ban diisi dengan lebih banyak ibadah. Selain memohon pada Allah SWT terkait kepentingan pribadi, para muslim juga bisa meminta perlindungan dan kekuatan menghadapi pandemi virus corona. Semoga wabah ini segera selesai dan kehidupan kembali seperti semula.
(row/erd)