Polri mengatakan 5 terduga teroris yang diamankan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng) adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Keempat tersangka (yang hidup) jaringan JAD," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (26/3/2020).
Argo menjelaskan para tersangka berasal dari JAD Jawa Tengah yaitu Semarang, Kendal, dan Temanggung. Serta ada juga yang merupakan JAD Makassar (Sulawesi Selatan).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(JAD) Dari wilayah Semarang, Makassar, Temanggung dan Kendal," ucap Argo.
Dari hasil penggeledahan, polisi menyita sebilah samurai, sebilah golok, sangkur pisau, beberapa lembar catatan, jerigen berisi cairan yang sedang dicek itu cairan apa, 10 bungkus korek api dan juga ada 10 resistor di sana.
"Dan 4 buah handphone, dan 24 botol plastik kecil, kemudian 20 botol berisi cairan," jelas Argo.
Sebelumnya diberitakan Polri 5 terduga teroris ditangkap di Batang, Jawa Tengah. Seorang ditembak mati, sementara 4 lainnya diamankan dalam kondisi hidup.
"Keempat terangka itu berinisial MW, NF, NS dan MT. Ada salah satu dari terduga teroris yang melakukan perlawanan dengan pedang samurai, sehingga petugas melakukan tindakan tegas," jelas Argo sebelumnya.
Penangkapan ini dilakukan Densus 88 Antiteror pada Rabu (25/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
(aud/jbr)