Jakarta - Takut mengonsumsi susu karena menduga ada zat kimia di dalamnya? Sepertinya Anda harus mempertimbangkannya kembali. Pakar kesehatan menegaskan susu aman dikonsumsi. Tak ada zat kimia berbahaya di dalam susu. Pakar Kesehatan Gizi dan Veterinarian IPB Dr drh Denny Widaya Lukman menyatakan, susu olahan di Indonesia sangat aman dikonsumsi. Tidak ada zat kimia yang tercampur dalam susu seperti tudingan ahli terapi nutrisi Andang Gunawan."Tidak ada zat kimia yang masuk ke dalam susu. Kalau dia berpendapat ada zat kimia itu mungkin salah pengertian. Mungkin dia melihat sapi disuntik, dia pikir itu zat kimia padahal itu hanya vitamin," kata Denny kepada
detikcom, Jumat (9/12/2005).Pengawasan susu di Indonesia, kata Denny, di bawah koordinasi Departemen Pertanian. Pengawasan antara lain meliputi bagaimana mengatur pemakaian obat-obatan, pakan dan mutu. Umumnya susu segar dari peternakan diserap oleh industri pengolahan susu yang menerapkan pengujian di awal. "Pengujian itu sangat kekat, bukan hanya kuman, tapi juga pengujian terhadap residu antibiotik," kata Denny. Peternakan sapi perah di Indonesia, lanjut pakar veterenian IPB itu, tidak pernah memberikan suntikan zat kimia kepada sapi-sapi penghasil susu. Sapi hanya disuntik jika sakit untuk diobati. "Obat-obatan itu tergantung penyakitnya. Tapi sapi di Indonesia itu jarang sekali diberi obat-obatan karena terlalu mahal," urai Ketua Pusat Studi Higiene Makanan IPB itu. Selain itu pemerintah Indonesia juga melarang pemberian hormon ke dalam hewan yang akan dikonsumsi manusia. "Jadi mengkonsumsi susu sepanjang susu olahan Indonesia, saya jamin aman," tandas Denny. Sementara ahli nutrisi lulusan Universitas Kyoto Jepang, drh Antimon Ilyas PhD, menilai kekhawatiran susu mengandung zat kimia terlalu berlebihan. Menurut Ilyas, tak ada zat kimia yang disuntikkan pada sapi penghasil susu. "Yang ada hanya zat antibiotik yakni obat cacing itu pun tidak diberikan setiap hari. Lagi pula sekarang kesehatan lebih maju, penggunaan antibiotik lebih jauh berkurang. Jadi tak perlu cemas," kata ahli mikromineral yang bekerja pada Samsung Superfeed itu.
(iy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini