Gorontalo telah menetapkan status siaga darurat wabah Corona. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gorontalo mengeluarkan fatwa atau tausiyah meminta takmir masjid dan umat Islam Gorontalo tidak menyelenggarakan salat Jumat dan diganti dengan salat Zuhur di rumah.
"Iya benar kita sudah keluarkan tausiyah. Sebenarnya kita menindaklanjuti fatwa MUI Pusat terkait Corona. Wabah ini kan dibagi ada yang berpotensi tinggi dan rendah. Adanya status siaga darurat yang dikeluarkan Gubernur Gorontalo ini langkah riil kita," kata Ketua MUI Gorontalo Abdurrahman Abubakar Bahmid kepada detikcom, Kamis (26/3/2020).
Dia menyatakan salah satu fatwa yang dikeluarkan MUI adalah meniadakan salat Jumat di masjid dan menggantinya dengan salat Zuhur di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang mobilisasi manusia kita tidak bisa hindari, makanya kita mengikuti fatwa MUI. Fatwa salat Jumat ini juga sudah ada di beberapa daerah bahkan di beberapa negara, seperti Saudi dan Mesir juga mengeluarkan hal yang sama dan tidak membedakan daerah yang kena wabah atau tidak. Potensi penyebaran ini sangat luar biasa," jelas Bahmid, anggota DPD RI ini.
Cegah Corona, Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan Warga di Gorontalo:
Dia menyebutkan, imbauan ini merupakan bentuk membantu pemerintah dan mendukung usaha tim kesehatan dan TNI/Polri untuk tidak melakukan pertemuan dengan jumlah yang banyak.
"Ini ijtihad kita dan upaya kita sebagai MUI Gorontalo," lanjut Bahmid.
Dia menyatakan fatwa ini akan berakhir bila status siaga darurat dicabut dan wabah virus Corona berakhir.
Sejak Selasa (24/3) lalu, MUI Gorontalo sudah mengeluarkan tujuh poin tausiyah. Selain meniadakan salat Jumat, MUI Gorontalo juga mengajak takmir masjid tidak menyelenggarakan salat jemaah 5 waktu.
Takmir masjid tetap menyelenggarakan azan salat jemaah sesuai waktunya tapi lafal diubah. Tidak menyelenggarakan kegiatan keagamaan ataupun perayaan hari besar Islam. Umat Islam untuk tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan mendesak. Warga muslim diharapkan bersikap tenang, menjaga kesatuan, dan tidak percaya dengan berita bohong (hoax) serta selalu mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak berzikir.