Ledakan di Ramayana Plaza Medan Diduga Karena Kompor Lupa Dimatikan

Ledakan di Ramayana Plaza Medan Diduga Karena Kompor Lupa Dimatikan

Datuk Haris Molana - detikNews
Rabu, 25 Mar 2020 20:32 WIB
Plaza Medan yang Meledak
Foto: Plaza Medan yang Meledak (Dok BPBD Medan)
Medan -

Ledakan terjadi di Ramayana Plaza Medan. Polisi mengatakan ledakan diduga terjadi karena kompor yang lupa dimatikan sehingga gas keluar memicu ledakan.

"Dari hasil kesimpulan sementara, pemeriksaan di TKP oleh labfor cabang Medan, ditemukan bahwa ada kompor yang bocor. Jadi, ada tiga kompor di Fountain, es krim, cafe dan restoran itu ada tiga kompor. Kompor kedua ditemukan dalam keadaan longgar. Kita menduga, tim forensik menduga bahwa ledakan ini akumulasi gas yang sudah bocor. Ketika diaktifkan dia meledak," kata Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin, Rabu (25/3/2020).

Martuani mengatakan polisi masih menyelidiki apakah ledakan ini diduga murni kelalaian kerja atau ada penyebab lain. Dia juga menjelaskan mengapa lokasi tersebut tidak terbakar meski ada gas bocor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini hanya ledakan. Tim berpendapat sementara bahwa ledakan ini akibat pengaktifan saklar listrik sehingga terjadi ledakan. Berarti mulai dari kemarin, mungkin kompor itu lupa untuk di kembalikan kepada off. Jadi bocor," ucapnya.

Martuani mengatakan ada dua orang korban luka. Mereka mengalami luka akibat ada bagian bangunan yang runtuh saat ledakan terjadi.

ADVERTISEMENT

"Kondisinyya hanya luka ringan di leher dan tangan akibat runtuhan dari material yang jatuh," ucap Martuani.

Sebelumnya, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 11.45 WIB, Rabu (25/3). Ledakan gas merusak salah satu cafe yang ada di Ramayana Plaza Medan. Polisi juga sudah melakukan olah TKP dan menyatakan tak ada residu bahan peledak di lokasi ledakan.

"Pasca pengecekan dari tim jibom, dinyatakan steril. Tidak ada residu-residu bahan peledak. Ada tercium gas," kata Kapolrestabes Medan Kombes Johnny Eddizon Isir.

(haf/zap)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads