Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar) Nasrul Abit meminta warganya tidak menggelar baralek gadang atau pesta perkawinan guna mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Kalau memang pernikahan tak dapat ditunda, dia menganjurkan untuk hanya menggelar akad nikah.
"Tak perlu baralek dulu. Kalau sudah tak bisa ditunda, cukup akad nikah saja," kata Nasrul Abit kepada wartawan, Rabu (25/3/2020).
Pesta baralek merupakan salah satu acara yang berpotensi membuat banyak orang berkumpul. Selain pesta baralek, warga diminta tidak menggelar acara penobatan gelar datuk atau pemimpin adat dan semacamnya yang bisa mengumpulkan banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode itu mengaku masih mendapatkan undangan untuk menghadiri acara pernikahan, penobatan gelar datuk, dan pertemuan-pertemuan lainnya. Namun dia terpaksa tak hadir karena situasi darurat Corona.
"Saya masih banyak dapat undangan, tapi mohon maaf, saya tidak akan hadir, karena kondisi saat ini. Ini komitmen menaati imbauan social distance," katanya.
Ia mencontohkan Italia, yang juga terjangkit Corona dengan angka terbesar setelah China. Italia, menurut Nasrul, lalai dalam melakukan antisipasi. Ketika pemerintah meliburkan mahasiswa, mahasiswa ini justru pulang kampung dan berinteraksi dengan bebas dengan orang-orang di kampung halamannya sehingga virus ini dengan cepat menular.
Kemenhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Tahun Ini:
Nasrul tak ingin hal seperti di Italia terjadi di Sumbar. Hingga hari ini, Sumbar masih nihil kasus positif Corona. Nasrul berharap ke depannya Sumbar nihil Corona supaya masyarakat tetap tenang.
"Jangan karena kita tidak disiplin sejak sekarang, nanti jadi penyesalan," katanya.
Hingga Rabu (25/3/2020), Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sumatera Barat mencatat, ada 616 orang dalam pemantauan (ODP) dan 42 orang pasien dalam pengawasan (PDP). Sebanyak 13 dari 42 pasien tersebut sudah dinyatakan negatif, sementara 29 lainnya masih dirawat di ruang-ruang isolasi rumah sakit dan menunggu hasil uji laboratorium. Sejauh ini belum satu pun yang ditemukan pasien positif terinfeksi.