Dua orang yang sedang menjalani karantina di Bali sempat melarikan diri. Dua orang yang merupakan anak dan bapak tersebut akhirnya bisa ditemukan dan dibawa kembali ke tempat karantina UPTD Bapelkelmas.
"Sudah dijemput sama pasukan tadi. Saya ditunjuk Ketua Satgas untuk memimpin operasi. Saya lakukan pendekatan. Selama perdebatan hampir 30 menit, akhirnya sadar dia. Sekarang dia sudah kembali lagi," kata Kepala BPBD Provinsi Bali Made Rentin saat dihubungi detikcom, Rabu (25/3/2020).
Keduanya kabur dari tempat karantina pada Selasa (24/3) sekitar pukul 17.30 Wita. Keduanya kabur dari tempat karantina karena merasa dirinya sehat dan tidak punya gejala terpapar virus Corona. Keduanya berstatus orang dalam pemantauan (ODP) karena datang dari negara yang jadi endemi Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia merasa dirinya sehat setelah kita jelaskan bahwa beberapa kasus yang terjadi tidak pernah mengeluhkan apa merasa sehat, tahu-tahunya langsung positif. Dengar cerita seperti itu, akhirnya sadar dia," ungkap Rentin, yang juga Sekretaris Satgas COVID-19 Bali.
Petugas menemukan kedua orang ini di Jalan Mertasari, Sanur, yang merupakan rumah mereka. Keduanya mengelabui petugas yang berjaga dengan kabur melalui pintu belakang.
Kemenhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Tahun Ini:
"Di Mertasari, Jalan Mertasari, memang rumahnya di situ bapaknya. Kan dia sama bapaknya. Pengawasan petugas kita lapis tiga, ada Satpol PP, ada polisi, sama TNI. Tapi rupanya dia menggunakan celah kita. Saat sedang break snack sore, dia kaburnya lewat pintu belakang, sementara petugas stand by di depan," ungkap Rentin.
Saat kabur, bapak-anak ini sempat mampir ke restoran. Saat ini petugas sudah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat yang sempat disinggahi.
"Bahkan tadi kepala desa melalui posko minta disemprot beberapa tempat dia sempat mengunjungi dua restoran di kawasan Mertasari. Kita langsung respons, restoran juga disemprot," tegas Rentin.