Rumah sakit (RS) darurat virus Corona (COVID-19) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, dibagi menjadi tiga zona. Pembagian zona dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona kepada mereka yang memasuki area RS..
"Pembagian zona dilakukan untuk menampung langkah-langkah atau juga pasien-pasien yang memang dikhususkan untuk masuk ke rumah sakit," kata Staf khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga dalam konferensi pers yang disiarkan live di YouTube BUMN, Selasa (24/3/2020).
Tiga zona dimaksud, yakni hijau, kuning dan merah. Arya menjelaskan zona hijau merupakan wilayah bebas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Zona hijau adalah dimasuki publik, ini yang memang boleh dimasuki publik ini, seperti wartawan boleh masuk," tutur Arya.
"Masuk zona kuning, berapa tower disiapkan untuk tenaga medis, agar tenaga medis bisa tinggal di sana dan tenaga supporting nonmedik, dan ini ditangani oleh Hotel Indonesia atau HIN," imbuhnya.
Rapid Test Corona Akan Diulang Setelah 10 Hari Jika Hasilnya Negatif:
Untuk Zona merah, sebut Arya, khusus untuk pasien. Dia menekankan yang diizinkan masuk zona merah hanya mereka yang memakai alat pelindung diri (APD).
"Zona merah memang ini, memang khusus pasien. Ini yang boleh masuk hanya pakai APD. Jadi sudah disiapkan, dan mudah-mudahan bisa menampung banyak," jelasnya.
Arya menyebut RS darurat Wisma Atlet telah dibuka sejak kemarin sore. Usai dibuka, Arya menyebut ada sekitar 30 pasien yang masuk ke RS tersebut.
"Kami tahu kemarin ketika langsung dibuka, setelah diresmikan, pukul 05.00 WIB sore. Nggak berselang lama sudah ada sekitar 30 pasien dan kemudian terjadi antrean panjang. Tapi nggak mungkin ada 100, karena kita kan ada alat tidak sampai. Jadi mohon dimaklumi. Tapi kita akan terus meningkatkan service level," sebut Arya.