Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebut kinerja 100 hari pertama KPK di era kepimpinan baru dengan Ketua KPK Firli Bahuri minim prestasi. Firli mengaku tidak masalah dengan kritik dari ICW itu.
"Kita bekerja, bekerja dan bekerja. Allah SWT maha mengetahui apa yang kita kerjakan dan kita kelak dimintakan pertanggungjawaban," kata Firli kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).
"Saya menghormati kritik dari kawan-kawan ICW. Karena selama ini mereka memang menjalankan tugas dan peran mengkritik. Justru kami akan heran jika ICW memuji," imbuh Firli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Firli menilai ICW memang seharusnya menjalankan tugas dan peran untuk mengkritik KPK. Menurutnya, kritikan-kritikan tersebut merupakan bentuk kecintaan dan kepedulian ICW kepada KPK
"Kalau ada yang mengkritisi itu menandakan bahwa itu kecintaan dan kepedulian kepada KPK, termasuk yang disampaikan oleh ICW," ujar Firli.
Sebelumnya, ICW menilai 100 hari pertama kinerja pimpinan KPK Firli Bahuri dkk kurang maksimal. Menurut ICW, kinerja KPK minim prestasi namun kerap memunculkan kontroversi.
"Tepat pada pekan ini genap 100 hari lima Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih memimpin lembaga antirasuah itu. Alih-alih menunjukkan kinerja yang lebih baik dari periode sebelumnya, justru yang dihasilkan adalah berbagai kontroversi. Karena itu pula, kepercayaan publik terhadap KPK turun drastis. Riset Indo Barometer dan Alvara Institute pada awal tahun 2020 menggambarkan hal itu. Dua riset itu sekaligus mengkonfirmasi pesimisme masyarakat luas atas proses seleksi pimpinan KPK yang dianggap tidak kredibel, ceroboh dan tidak mengindahkan berbagai rekam jejak yang ada," kata peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2020).
ICW menyoroti sejumlah hal dalam 100 hari kinerja KPK era kepemimpinan Firli Bahuri, mulai dari lambatnya menangkap para DPO Nurhadi hingga Harun Masiku, menurunnya angka penindakan KPK hingga kontroversi penghentian 36 kasus ditahap penyelidikan. Menurut ICW, penghentian 36 kasus tahap penyelidikan itu aneh.