Sepenggal Asa Jokowi saat Tinjau RS Darurat Corona di Wisma Atlet

Round-Up

Sepenggal Asa Jokowi saat Tinjau RS Darurat Corona di Wisma Atlet

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 24 Mar 2020 05:24 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Foto: Andhika Prasetya/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau RS Darurat Corona di Wisma Atlet yang telah siap digunakan. Namun, Jokowi justru berharap RS darurat itu tak dipakai. Kenapa?

Jokowi awalnya tiba di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin 23 Maret 2020 sekira pukul 09.04 WIB.

Jokowi tampak mengenakan kemeja putih dan masker bedah dan sarung tangan latex. Pejabat yang terlihat hadir mendampingi Jokowi antara lain Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BNPB/Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi langsung memantau lantai 1 tempat Instalasi Gawat Darurat (IGD) di tower 7. Jokowi dijelaskan perihal ruangan IGD di Wisma Atlet.

Rusun peninggalan Asian Games 2018 ini disulap jadi RS untuk penanganan corona sebagai tindaklanjut perintah Jokowi. Hal itu berdasarkan permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

ADVERTISEMENT

"Saya juga melihat sarana prasarana sudah siap. Baik untuk ruang penanganan pasien, ventilator, APD juga siap. Sehingga kita harapkan nanti sore. RS darurat Corona ini bisa dipakai," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24.000 orang. Namun, saat ini ada 3.000 ruangan untuk pasien yang telah disiapkan.

"Perlu saya sampaikan bahwa Wisma Atlet ini punya kapasitas 24.000 orang yang saat ini telah disiapkan adalah untuk 3.000 pasien dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan manajemen yang baik," jelasnya.

Sepenggal Asa Jokowi saat Tinjau RS Darurat Corona di Wisma AtletDokumentasi alat pelindung diri sebagai ilustrasi (Foto: Pradita Utama/detikcom)

Dia memastikan ruangan di Wisma Atlet telah diatur dengan manajemen yang baik untuk penanganan virus Corona (COVID-19). Baik untuk pasien maupun tenaga kesehatan.

"Dengan manajemen yang baik, baik itu untuk pasien, untuk dokter, untuk para medis, semuanya ditempatkan dengan manajemen ruang yang berbeda," pungkas Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan harapannya. Dia berharap RS darurat yang telah disiapkannya ini tak dipakai.

Sebab, Jokowi berharap jumlah pasien Corona tak melonjak naik dan bisa ditangani di RS yang telah disiapkan pemerintah saja.

"Tetapi, saya berharap RS darurat Corona ini tidak digunakan artinya RS yang ada, yang telah kita siapkan jauh hari sebelumnya telah bisa melaksanakan penanganan virus Corona ini," harap Jokowi.

RS Darurat Corona ini merupakan alih fungsi sementara dari gedung yang dipakai untuk tempat kontingen Asian Games 2018 silam.

Pada saat pelaksanaannya, RS Penanganan Darurat Covid-19 ini akan dibagi dalam 3 zona:

- Zona Hijau adalah Tower 1, yang diisi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Hanya orang yang berkepentingan yang bisa memasuki daerah ini

- Zona Kuning adalah Tower 3, yang diisi oleh dokter, perawat dan petugas paramedis lainnya

- Zona Merah adalah Tower 6-7, yaitu RS Darurat Penanganan Covid-19. Hanya mereka yang menggunakan APD lengkap yang bisa masuk ke zona ini selain pasien

Halaman 2 dari 2
(aan/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads