"Ini merupakan alat biasa, untuk mensterilkan orang-orang yang baru masuk ke ruangan tertentu. Tujuannya menghindari bibit penyakit dari lokasi sebelumnya berpindah ke lokasi lain," kata Dosen Fakultas Peternakan Unhas, Daryatmo, di Makassar, Senin (23/3/2020).
Dia menjelaskan boks sterilisasi merupakan alat yang selama ini sering digunakan pada area Teaching Farm Fakultas Peternakan. Di tengah kondisi wabah saat ini, Fakultas Peternakan melakukan modifikasi instrumen tersebut untuk digunakan setidaknya oleh unsur sivitas akademika Unhas yang terpaksa harus bekerja di luar rumah.
Dirinya dan tim di Fakultas Peternakan berinisiatif menggunakan alat ini di Fakultas Peternakan, sebab masih ada beberapa sivitas akademik yang terpaksa harus masuk kerja pada waktu tertentu. Tidak ada kendala berarti yang dihadapi, sebab pada dasarnya alat ini memang biasa digunakan. Hanya dibutuhkan modifikasi dengan penambahan alat semprot elektrik yang mudah diperoleh.
![]() |
"Kami berharap semprotan elektrik ini tidak mengalami kelangkaan di pasar. Kita bisa buat ini secara massal, namun tetap kami menunggu arahan pimpinan fakultas, agar semua gerakan kita dalam mengatasi wabah COVID-19 terkoordinasi baik," tambah Daryatmo.
Boks sterilisasi produksi Fakultas Peternakan Unhas dibuat dari rangka besi, dengan model terbuka agar proses sterilisasi lebih cepat. Namun tetap memperhatikan waktu kontak cairan desinfektan ke seluruh bagian tubuh.
Seseorang yang masuk ke dalam boks sterilisasi harus memutar tubuh mereka 360Β° agar alat yang bekerja secara otomatis tersebut dapat menyemprotkan cairan desinfektan merata ke seluruh bagian tubuhnya.
Daryatmo berharap boks sterilisasi ini dapat segera digunakan secara massal sehingga dapat membatasi penularan COVID-19 baik di lingkup Unhas maupun pada lingkungan yang lebih luas.
Ridwan Kamil Unjuk Skenario Drive-Thru Rapid Test COVID-19:
(fiq/jbr)