Dampak Corona, Pemkot Bogor Akan Batasi Aktivitas Perkantoran Swasta

Dampak Corona, Pemkot Bogor Akan Batasi Aktivitas Perkantoran Swasta

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Minggu, 22 Mar 2020 21:21 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim
Foto: Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (Farhan-detikcom)
Bogor -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta pelaku usaha di sektor swasta, khususnya perkantoran swasta, untuk memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19.

"Rencananya mulai besok, Senin (23/3), kita keluarkan surat edaran untuk mengurangi atau membatasi aktivitas kegiatan di sektor swasta, khususnya kantor swasta, agar kerja di rumah. Ini sedang disusun," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat video konferensi pers, Minggu (22/3/2020).

Dedie menjelaskan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) meminta agar Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Bekasi melakukan penyesuaian dengan kebijakan yang dibuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebab, lanjutnya, keempat wilayah ini berkesinambungan dengan DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berbeda misalnya dengan Jawa Timur, atau Cirebon, Kuningan misalnya. Karena DKI menjadi episentrum dari penyebaran COVID-19, wilayah penyangga ini harus bisa menyesuaikan. Jadi, sudah diambil untuk minta seluruh sektor swasta untuk lakukan kegiatan di rumah," jelas Dedie.

Dedie menambahkan, ada pengecualian dari pembatasan ini. Pelaku usaha atau ritel yang bergerak di bidang makan-makanan atau bahan pokok atau obat-obatan masih diperbolehkan beroperasi. Namun dia mengimbau, agar jumlah pegawai yang bekerja dikurangi.

Dia pun menjelaskan, langkah ini harus dilakukan. Sebab, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) juga telah menginstruksikan agar masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah masing-masing.

Dia pun mengatakan, Pemkot Bogor pasti akan mengalami dampak ekonomi yang cukup signifikan dari hal ini. Terlebih, sambung dia, ada 11 hotel di Kota Bogor yang menyatakan akan menghentikan sementara kegiatan bisnisnya karena ada virus Corona ini.

"Intinya pasti berdampak ekonomi besar juga buat mereka. Belum lagi negara-negara lain. Jadi saya pikir pasti ada dampaknya tapi tujuan dari semua langkah yang kita laksanakan sekarang, untuk meminimalisir dampak yang lebih luas, dampak kemanusiaan yang lebih dahsyat," pungkas dia.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads