Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengimbau seluruh warganya untuk menghindari tempat-tempat keramaian. Namun sejumlah masyarakat tetap beraktivitas di tempat hiburan malam (THM) di Makassar yang tetap beroperasi.
Meskipun terlihat sepi dibandingkan hari biasanya, terlihat para pekerja tempat hiburan malam tengah menanti pelanggannya di sekitar kawasan Jalan Nusantara dan Jalan Penghibur, Pantai Losari, Makassar, Sulsel. Salah satu pengunjung bernama Sangkala, yang berasal luar Kota Makassar ini mengaku tidak tahu adanya anjuran pemerintah untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, karena wabah virus Corona.
"Saya tidak tahu ada larangan gubernur, kebetulan ada keperluan di Makassar jadi mampir ke tempat ini untuk nongkrong sama teman," ujar Sangkala, Sabtu (21/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, usai menggelar rapat koordinasi bersama Forkompida terkait penanganan dan pencegahan virus corona, di Hotel Four Point, Senin lalu (16/3), Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengimbau seluruh warganya untuk menghindari pusat-pusat keramaian, seperti mall, rumah ibadah, dan tempat keramaian lainnya. Warga juga diminta tertib membatasi interaksi langsung antar sesama.
"Pusat-pusat (keramaian) yang berpeluang untuk penularan itu kita coba cegah. Di antaranya kita sudah mengimbau kepada semua masyarakat untuk hidup bersih. Bahkan di Sulsel budaya kita jabat tangan, cipika-cipiki untuk sementara kita tinggalkan. Semuanya untuk kebaikan kita bersama," kata Nurdin.
Sementara itu, dari data terbaru Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel yang dikumpulkan di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Sulsel, diketahui jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 27 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 50 orang, dan positif terinfeksi, sebanyak 2 orang, satu di antaranya telah meninggal dunia, pada Minggu 15 Maret lalu.
(mna/fas)