Kelompok Kader Kampung Sehat Mawar Berduri (Mak-mak Warga Bersih Peduli Ecobrick) Medan Labuhan meraih apresiasi dalam Indonesia Green Awards (IGA) 2020. Kelompok kampung sehat yang didukung program CSR dari Fuel Terminal Pertamina Integrated Medan Group (FT IMG) dinilai berhasil mengolah sampah plastik menjadi komoditas bernilai ekonomi.
Kelompok kampung sehat Mawar Berduri menghasilkan produk-produk daur ulang botol kemasan yang diolah menjadi furniture dan gapura. Ke depannya, mereka akan mengembangkan Ecobrick menjadi produk kreatif lainnya.
Kegiatan kampung sehat yang beranggotakan sembilan orang dewasa dan 18 kader cilik sudah mampu memproduksi 1.752 ecobrick, melampaui target awal yang dipatok 1.000 buah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu ecobrick dihargai Rp 2.000, dan setiap 1.000 Ecobrick yang dihasilkan dapat meminimalisir sampah sebanyak 250 kg. Adapun para kader cilik ditugaskan mengumpulkan sampah plastik di rumah dan sekolah mereka.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo, mengungkapkan karena upaya penggunaan sampah plastik secara maksimal, program CSR Kampung Sehat Ecobrick berhasil memperoleh Indonesia Green Awards (IGA) 2020. Kegiatan tersebut berhasil menyabet kategori penanganan sampah plastik.
"Pada ajang penghargaan yang bergengsi ini, Pertamina mengucapkan terima kasih karena upaya pengembangan wilayah yang kami kembangkan dalam bentuk CSR dihargai," kata Roby dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.
IGA 2020 merupakan ajang penghargaan pada bidang CSR yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR. Terdapat tujuh kategori penghargaan ditujukan untuk perusahaan-perusahaan yang dianggap mempunyai komitmen dan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan, demi mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.
Selain Kampung Ecobrick, program CSR Pertamina lainnya yang berfokus pada pengembangan Desa Apar di Pariaman, Sumatera Barat Menuju Desa Wisata juga mendapatkan penghargaan di IGA 2020. Program CSR di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau tersebut mendapatkan penghargaan kategori bidang pengembangan keanekaragaman hayati.
(mul/ega)