Masjid Nabawi Sedingin Es!

Info Haji

Masjid Nabawi Sedingin Es!

- detikNews
Kamis, 08 Des 2005 15:40 WIB
Madinah - Musim haji tahun ini bertepatan dengan datangnya puncak musim dingin. Diperkirakan puncak musim dingin akan tiba menjelang akhir Desember 2005 hingga awal Januari 2006. Saat puncak musim dingin, suhu udara bisa mencapai 4 derajat Celcius. Hingga Kamis (8/12/2005), udara dingin telah menyapu tubuh para calon jamaah haji yang sudah berada di Madinah. Namun, suhu pada dini hari masih sekitar18-20 derajat Celcius. Hawa dingin ini juga disertai angin yang cukup kencang. Demikian dilaporkan reporter detikcom Arifin Asydhad langsung dari Madinah.Dinginnya udara sangat terasa saat para jamaah berada di halaman Masjid Nabawi. Karena itu, para jamaah salat subuh Masjid Nabawi sebagian besar mengenakan pakaian hangat. Lantai Masjid Nabawi juga terasa sangat dingin bagaikan es. Saat ini, di Madinah masih terhitung sebagai awal musim dingin. Dinginnya Madinah nanti akan semakin terasa saat mendekati akhir Desember 2005. "Kita perkirakan, saat puncaknya, suhu bisa mencapai 4-5 derajat Celcius," kata Dr Anasrullah, Wakil Kepala Daker (Daerah Kerja) Bidang Pelayanan KesehatanMadinah saat ditemui di Kantor Daker Madinah, Jl. Airport, Madinah, Rabu (7/12/2004) waktu setempat. Menurut Anasrullah, di musim dingin ini, Madinah merupakan daerah yang paling dingin di antara daerah-daerah lainnya di Arab Saudi, seperti Mekkahdan Jeddah. Dinginnya Madinah juga tidak seperti dinginnya negara-negara Eropa. "Dingin di Madinah ini sangat berbeda, karena kelembaban udaranya sangat rendah," kata dia. Karena itulah, bila para jemaah haji tidak waspada, nantinya bisa jatuh sakit. Anasrullah berharap para calon jamaah haji Indonesia sudah diberitahu sejak awal oleh pihak Departemen Agama (Depag) mengenai hal ini, sehingga mereka sudah menyiapkan pakaian-pakaian hangat dan segala sesuatunya untuk menyambut musim dingin. Terkait dengan musim dingin ini, Anasrullah berpesan kepada para jamaah haji Indonesia untuk selalu mengenakan pakaian hangat. Selain itu, jamaah jugaperlu sesering mungkin meminum air. Rata-rata 1 jam satu gelas air. "Meski di musim dingin nanti tubuh kita tidak berkeringat, tapi sebenarnya cairan tubuh kita hilang (dehidrasi). Karena itu, untuk memenuhi metabolismetubuh, jamaah perlu banyak minum," imbau Anasrullah. Bila tidak, maka tubuh jamaah akan rentan terkena penyakit. Selain itu, Anasrullah juga meminta jamaah untuk tetap lebih mementingkan kesehatannya dalam melakukan ibadah di Masjid Nabawi. "Jamaah tidak perlu datang ke Masjid Nabawi jam 03.00. Datang saja sekitar jam 04.00, agarjamaah tidak terlalu lama menunggu (Masjid Nabawi mulai dibuka jam 04.00) dan tidak terlalu kedinginan," kata Anasrullah. Hal lain yang perlu diperhatikan jamaah adalah jangan sekali-kali menunda-nunda makan. Sebab, hal ini bisa berpeluang menimbulkan penyakit diare. "Kalau katering makanan sudah datang, jamaah bersegeralah makan. Bila ditunda-tunda, hati-hati diare bisa menyerang," demikian Nasrullah. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads