.webp)
Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan social distancing mengingat kasus pasien positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia meningkat. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan kepala daerah juga harus bertindak tegas untuk membatalkan acara yang melibatkan banyak orang.
"Ketua gugus tugas aktif berkomunikasi kepala daerah maupun panitia penyelenggara untuk membatalkan acara yang melibatkan orang banyak," kata Donny, ketika dihubungi, Jumat (20/3/2020) malam.
Donny mengatakan kebijakan pemerintah saat ini sudah jelas untuk menghindari tempat keramaian. Kebijakan itu pun sudah dibuat dalam surat edaran yang dikirim ke pemerintah daerah. Donny mengatakan pemerintah akan mengawasi ketat implementasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebijakan pemerintah sangat jelas, menghindari kerumunan yang berpeluang terjadi penularan COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Imunitas Prima Kunci Melawan Virus Corona |
"Surat edaran sudah dibuat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Doni Monardo, dan akan diawasi ketat implementasinya," lanjut Donny.
Sebelumnya, pemerintah memperbarui data kasus virus Corona skala nasional. Data terbaru menunjukkan ada penambahan hingga lebih dari 369 kasus.
"Total kasus hari ini 369 orang," kata Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020).
Ada penambahan kasus yang sembuh. Kasus yang sembuh secara total adalah 17 kasus. Sementara, untuk pasien positif Corona yang meninggal bertambah 7 orang.
"Sehingga total kasus yang meninggal menjadi 32 orang," kata Yuri.
Prosedur Screening Massal dengan Rapid Test Corona:
