Saat Tentara Malaysia Turun Tangan Atasi Warga Bandel Kala Lockdown

Round-Up

Saat Tentara Malaysia Turun Tangan Atasi Warga Bandel Kala Lockdown

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 20 Mar 2020 22:00 WIB
Night view city centre of Kuala Lumpur, Malaysia, Tuesday, March 17, 2020. Malaysian government issued a movement order to the public starting from March 18, 2020 until March 31, 2020 to block the spread of COVID-19. For most people the new COVID-19 coronavirus causes only mild or moderate symptoms, but for some it can cause more severe illness. (AP Photo/Vincent Thian)
Ilustrasi Malaysia (AP Photo)
Jakarta -

Pemerintah Malaysia tak mau ambil pusing untuk mengurusi warganya yang tak patuh pada kebijakan 'lockdown'. Mereka terpaksa mengerahkan tentara untuk membantu kepolisian menghentikan pergerakan warga Malaysia.

Pasca-penetapan lockdown pada Rabu (18/3/2020), warga terlihat masih beraktivitas di luar rumah seperti biasa. Imbauan pemerintah agar warganya tak meninggalkan rumah pun serasa tidak digubris oleh sebagian warga Malaysia.

Hingga akhirnya, Jumat (20/3), otoritas Malaysia menurunkan tentara untuk mendisiplinkan warganya akan aturan lockdown. Pengerahan tentara dilakukan karena banyak warga Malaysia yang melanggar aturan isolasi yang kini diberlakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media asing lokal dalam laporannya mengatakan warga Malaysia banyak yang mengabaikan larangan ke luar rumah dan segala aturan yang diberlakukan selama lockdown berlangsung. Ada yang masih berjalan atau joging di taman dan ada yang tetap makan di luar.

Polisi Malaysia awalnya ditugasi untuk menegakkan larangan-larangan yang diberlakukan. Namun Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob menyatakan tentara-tentara Malaysia akan ikut dilibatkan mulai Minggu (22/3) mendatang.

"Kami yakin bahwa dengan bantuan tentara, penegakan yang lebih keras akan bisa dilakukan," ucap Ismail dalam konferensi pers.

"Masih ada banyak orang yang tidak peduli soal perintah dari pemerintah," imbuhnya.

Untuk diketahui, warga Malaysia diperintahkan untuk tetap di rumah selama lockdown atau perintah pengendalian pergerakan (movement control order/MCO) diberlakukan hingga 31 Maret mendatang. Semua sekolah dan kebanyakan pusat bisnis ditutup sementara.

Warga Malaysia juga dilarang pergi ke luar negeri dan seluruh warga asing dilarang masuk ke negara tersebut. Selain itu, beberapa taman di Malaysia ditutup dua minggu. Pihak Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) juga telah memasang pemberitahuan.

Halaman 2 dari 2
(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads