PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan beberapa penyesuaian untuk mencegah penyebaran COVID-19. Di antaranya pengurangan jumlah penumpang dalam satu bus.
"Tiap-tiap bus akan kami batasi, bus gandeng, dari tadinya 150 menjadi 60 pelanggan, bus single 30 pelanggan," ujar Plt Dirut TransJakarta Yoga Adiwinarto, dalam konferensi pers di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020).
Selain itu, penumpang baik di dalam bus ataupun di halte juga diminta untuk tetap menjaga jarak. Dengan jarak minimal satu lengan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami imbau agar duduk berjarak, untuk berdiri satu kursi. Di halte jarak 1 lengan, 1 kursi adalah jarak minimal," tuturnya.
Penyesuaian ini disebut akan berlaku sejak Senin 23 Maret 2020. Sedangkan untuk jam operasional sendiri, akan dilakukan sejak pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.
"06-00 dan pukul 20.00, pelanggan yang sudah ada dalam halte akan terangkut, jam buka halte 06.00 sampai 20.00 WIB," kata Yoga.
Tidak hanya itu, TransJakarta juga menyetop operasi royal trans, hingga mikro trans. Yoga mengatakan bus dan halte akan disemprot disinfektan, namun dia tetap mengimbau agar penumpang tidak melakukan perjalanan bila tak diperlukan.
"Royal trans, mikro trans, perbatasan, kami setop operasi per hari Senin. Kami juga mengimbau untuk para pelanggan untuk menjaga higienisnya, jika tidak memerlukan perjalanan silakan untuk tinggal di rumah," tuturnya.
"Terkahir bahwa bus-bus kami, halte kami akan lakukan disinfektansi, akan selalu kami lap bersihkan disinfektan, handbreak dan tempat duduk," sambungnya.