Dievakuasi dari RS Budhi Asih, Eh...Malah Dirawat di Selasar

Dievakuasi dari RS Budhi Asih, Eh...Malah Dirawat di Selasar

- detikNews
Kamis, 08 Des 2005 14:24 WIB
Jakarta - Nasib sial dialami Ny Marliana (42). Betapa tidak, Marliana yang semula dirawat di RSUD Budhi Asih di ruangan Dahlia, justru ketika dievakuasi ke RS Pasar Rebo hanya dirawat di selasar akibat ruangan yang tidak tersedia.Ny Marliana dievakuasi ke RS Pasar Rebo menyusul ambrolnya plafon di RSUD Budhi Asih Rabu kemarin 7 Desember saat terjadi hujan lebat dan angin kencang."Sebenarnya waktu di RSUD Budhi Asih lebih enak karena berada di ruangan. Kalau sekarang terpaksa di selasar," kata Eko, putra Ny Marliana, kepada detikcom, di lantai 7 RS Pasar Rebo, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (8/12/2005).Eko menceritakan, pada saat kejadian tersebut, keadaan sangat panik karena pasien-pasien berusaha menyelamatkan dirinya dari reruntuhan plafon yang berjatuhan.Kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB Rabu kemarin saat terjadi hujan lebat dan angin kencang yang menyebabkan bocornya atap merembes ke plafon, yang akhirnya plafon tersebut berjatuhan.Ny Marliana dirujuk ke RS Pasar Rebo karena rumah sakit yang diberikan rujukan oleh RS Budhi Asih semuanya sudah penuh. "Kami berangkat dari RSUD Budhi Asih sekitar pukul 20.00 WIB, dan sampai di sini pukul 21.00 WIB," ujar Eko yang berasal dari Padang tersebut.Marliana yang berada di Jakarta baru sekitar 4 bulan dalam rangka menengok anak-anaknya. Dia dirawat ke RSUD Budhi Asih karena terserang demam berdarah pada 3 Desember lalu. Marliana selama ini tinggal di daerah Cawang, Jakarta Timur.Ketika ditanya apakah akan menuntut RSUD Budhi Asih, Eko mengatakan pihaknya tidak akan melakukan hal itu. "Saya sih ingin agar ibu cepat sembuh saja, dan selama ini juga pengobatan sudah ditanggung oleh pemerintah," terangnya.Sementara pasien lainnya yang juga dirujuk RSUD Budhi Asih ke RS Pasar Rebo adalah Muhammad Ali yang terkena TBC. Saat ini dia dirawat di lantai 5. (san/)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads