"Kita harus serius dalam menyikapi penyebaran COVID-19, serta dalam melindungi anak-anak kita. Sekolah sudah mempersiapkan platform online-learning dari jauh-jauh hari dan seluruh program belajar online ini sudah difinalisasi secara matang oleh setiap guru. Hal ini sudah disosialisasikan kepada murid dan orang tua murid, bahkan mereka sudah menjalani periode trial sebelum akhirnya sekolah menerapkan sistem online learning ini," jelas General Manager Sekolah Internasional SWA Deddy Djajaria, dalam keterangan tertulis, Jumat(20/3/2020).
Menurut Deddy, dengan terjadinya wabah virus Corona ini bukan berarti anak harus berhenti belajar. Namun sudah menjadi tanggung jawab SWA agar dapat membantu para murid mendapatkan ilmu secara maksimal melalui kegiatan positif seperti belajar di rumah.
"Terjadinya wabah virus COVID-19 ini bukan berarti anak berhenti belajar dan kebahagiaan mereka untuk beraktivitas menjadi terbatas. Merupakan tanggung jawab kami sebagai instansi pendidikan untuk membantu orang tua memastikan anak tetap mendapatkan ilmu secara maksimal serta tetap bisa menikmati kegiatan positif dengan teman-temannya" tambah Deddy.
Pembatasan sosial atau lebih dikenal sebagai Social Distancing juga menjadi tujuan dari online learning. Dengan anak yang berada di rumah, tidak sedikit orang tua yang cemas dalam menyiapkan aktivitas dan pada akhirnya malah mencari hiburan di luar rumah.
Menyikapi hal tersebut, SWA telah menyiapkan jadwal kegiatan anak yang dapat diawasi oleh guru dan orang tua. Program pembelajaran yang diterapkan secara online, selaras dengan kurikulum studi mereka dan memastikan tidak ada anak yang tertinggal secara akademis.
"Keseruan, interaksi antara murid dan guru yang biasanya terjadi di kelas, dirasakan juga secara online. Bahkan dengan online learning ini, kami (para guru) dapat berinteraksi lebih fokus lagi kepada masing-masing murid," jelas guru pembina SWA Hayden.
Kegiatan yang bisa dilakukan secara online tidak terbatas sekedar pelajaran akademis, namun juga kegiatan musik, seni, dan bahkan olahraga. Guru ditantang untuk inovatif dalam merencanakan kegiatan pembelajaran agar bisa tetap menarik dan dinamis seperti contoh salah satunya adalah kegiatan olahraga secara online.
Guru olahraga SWA Dominic, mengangkat topik "Healthy at Home", dimana murid diajarkan gerakan-gerakan olahraga yang dapat dilakukan di rumah. Murid akan melakukan gerakan lalu direkam video, dan Dominic mengoreksi postur dan gerakan melalui chat di video tersebut.
Salah satu orang tua Siswa Kurnia Dewi mengungkapkan, bahwa anaknya serius dalam menjalani pembelajara online yang diterapkan oleh SWA. Iapun berterima kasih kepada pihak sekolah yang membuat kegiatan belajar online tersebut menjadi menyenangkan bagi anaknya.
"Saya melihat sendiri bagaimana anak saya serius belajar secara online. Pihak sekolah telah menyiapkan kegiatan positif untuk mereka dari pagi hingga sore. Saya berterima kasih dengan semua persiapan yang dilakukan oleh pihak sekolah, terutama para guru yang sudah membuat kegiatan online learning ini seru untuk anak anak," pungkas Kurnia. (ads/ads)