Jakarta - Makin banyak saja Indonesia menerima hibah. Setelah akan menerima hibah kapal laut dari AS, Indonesia juga ditawari hibah sejumlah pesawat tempur dari Yordania."Yordan menawarkan hibah berupa pesawat tempur dan beberapa kendaraan tempur dari tentaranya. Ini bisa dimanfaatkan oleh TNI AU dan TNI AD. Pada dasarnya kita terima tawaran itu," kata Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono.Hal ini disampaikan Menhan usai menerima kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Yordania Jenderal Khalid Jamil Sarayreh di Kantor Departemen Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2005).Menurut Menhan, hibah ini ditawarkan karena ada program pembaruan alat utama sistem persenjataan di Yordania. "Belum tahu jumlahnya. Ini masih dikaji," ujar Menhan.Dikatakan dia, Dirjen Rencana Pertahanan dan Dirjen Sarana Pertahanan akan mengkaji secara kritis mengenai jenis dan usia pakai pesawat yang dihibahkan, atau dibeli, atau diaktifkan lagi program pesawat tempur."Kalau sudah 5 tahun mendatang masih kita pakai, sementara belum ada penggantinya tentu bisa dimanfaatkan untuk memperkuat daya tangkal pertahanan udara. Tetapi, setelah itu kita lihat efisiensi antara pengadaan F16 dengan pembelian yang baru jenis Sukhoi," papar Menhan.Pertemuan dengan Jenderal Khalid juga membahas tentang kontrol terorisme."Kita bersepakat harus tegas. Tetapi kita sepakat akar terorisme adalah kemiskinan, ketimpangan, dan korupsi di antara pejabat yang harus diperangi. Ada kerjasama di antara pasukan khusus dua negara untuk kontrol terorisme," kata Menhan.
(aan/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini