.webp)
Kasus pasien positif virus Corona (COVID-19) nomor 285 di Sulawesi Selatan (Sulsel) diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Arab Saudi. Pasien yang meninggal dunia itu baru pulang dari umroh.
"(Kasus) COVID 285 itu baru kembali dari umroh, seminggu kemudian mengalami keluhan diare dan batuk, mereka dirawat di Rumah Sakit Siloam dengan keluhan demam, sesak, dan ketika dilaksanakan foto toraks menunjukkan pneumonia di kedua paru-paru," ujar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di kediamannya, Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea, Makassar, Kamis (19/3/2020).
Nurdin menuturkan hasil tes Corona pasien yang berjenis kelamin perempuan itu baru keluar setelah dia meninggal dunia. Nurdin mengungkapkan, pasien baru diambil sampelnya untuk tes Corona sesaat setelah meninggal dunia pada 15 Maret 2020.
"Jadi pada saat almarhumah meninggal, baru kita mengambil swab. Dan meninggal tanggal 15 (Maret), kami belum mengetahui bahwa yang bersangkutan itu dia suspect Corona. Baru tadi kita menerima hasil bahwa almarhumah itu terjangkit," kata Nurdin.
Hasil cek Corona pasien kasus 285 itu baru diterima Pemprov Sulsel dari Balitbangkes Kemenkes di Jakarta pada hari ini. Kadis Kesehatan Pemprov Sulsel, Ichan Mustari menyebut pasien kasus 285 baru pulang dari umroh pada 3 Maret 2020.
"Tanggal 3 dia pulang (umrah), dia sempat di rumah, kemudian tanggal 15 dia masuk (rumah sakit), meninggal," tuturnya.
