Sebanyak 8 pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau COVID-19 dalam penanganan rumah sakit di Gorontalo. Hasil tes laboratorium atas kedelapan pasien belum keluar.
"Kondisi terakhirnya pasien dalam pengawasan ada delapan orang. Yang selesai pengawasan ada satu. Jadi total dalam pengawasan dan sudah selesai ada 9 orang. Ini semua yang terpantau yang delapan ini, masih pemeriksaan darah masih dalam proses. Sehingga belum ada yang dinyatakan terinfeksi virus," jelas Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Gorontalo, Darda Daraba, Kamis (19/3/2020).
Kedelapan PDP tersebut di antaranya dua pasien dari Kabupaten Gorontalo Utara dan 2 pasien dari Kota Gorontalo, sisa satu dari Kabupaten Boalemo, Pohuwato, Gorontalo, Bone Bolango.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daraba menyatakan saat ini pihaknya menangani 60 orang dalam pemantauan (ODP). Dia merinci ada 23 orang yang sudah selesai ODP. Jadi total ODP dan sudah selesai ODP ada 83 orang.
"Bagaimana keluar masuknya ini ada protapnya, ini ada surat edaran kita sudah ada. Tentunya bagaimana menentukan ODP tentu ada kriteria tertentu," lanjut Daraba yang juga Sekprov Gorontalo.
Dia menjelaskan setiap hari dilakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Langkah-langkah yang penting dibutuhkan pemerintah daerah sudah dilakukan.
"Sesuai dengan hasil pertemuan, seperti alat APD tidak ada, kita langsung pak Gubernur meminta untuk membeli," lanjut Daraba.
Dia meminta masyarakat tidak panik dan tetap menyerahkan hal ini kepada pemerintah. Jangan percaya pada berita yang simpang siur.
"Hingga detik ini belum ada satu pasien yang terdeteksi kena virus Corona sesuai tentunya dengan pemeriksaan. Sekali lagi, saya tegaskan belum ada yang terkena virus Corona," tegas Daraba.
(jbr/jbr)