Dibatalkan, Ini Data Lengkap WNA di Ijtima Dunia di Gowa

Dibatalkan, Ini Data Lengkap WNA di Ijtima Dunia di Gowa

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 11:14 WIB
Jamaah Ijtima Dunia tiba di Gowa Sulsel
Foto: Jamaah Ijtima Dunia tiba di Gowa (dok.Istimewa)
Gowa -

Pemerintah Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya membatalkan penyelenggaraan Ijtima Dunia yang sedianya berlangsung di Kabupaten Gowa. Imigrasi Klas I Makassar menyebut ada 474 WNA yang hadir di sana, berikut data lengkapnya.

"Jadi saya ini sekarang sudah di lokasi dan berkoordinasi langsung dengan panitianya untuk memastikan jumlah orang asing yang menghadiri itu. Jadi sekarang saya sudah dapatkan data totalnya yang ada di sana 474 WNA," kata Kepala Imigrasi Klas I Makassar, Andi Pallawarukka saat berbincang dengan detikcom, Kamis (19/3/2020).


Disebutkan, 474 WNA yang hadir di Gowa terdiri dari 12 negara. Rata-rata para WNA ini lewat Bandara Soekarno-Hatta. SIsanya WNA masuk ke Bandara Hasanuddin lewat penerbangan langsung.

"Untuk sebagian Malaysia dan Thailand ada yang lewat Sultan Hasanuddin. Tapi sekarang tutup. Jadi mereka kalau mau pulang mungkin harus melalui Bandara Soekarno Hatta semua atau bandara lain," tegas dia.


"Kita hanya melakukan pengawasan di daerah sekitar saja dan untuk memastikan jumlah orang asing di sana," imbuhnya.

Menurutnya, para WNA yang berada di lokasi Ijtima ini sekarang telah dilokalisir. "Tidak ada lagi yang bergerak ke luar. Semua di tempat itu," tegas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berikut jumlah WNA yang hadir berdasarkan asal negaranya:

Arab Saudi 12 orang
Banglades 24 orang
Filipina 2 Orang
India 32 orang
Malaysia 84 orang
Pakistan 73 orang
Singapura 1 orang
Thailand 217 orang
Timor Leste 24 orang
Belanda 1 orang
Inggirs 1 Orang.

ADVERTISEMENT

China Sebut Avigan Efektif Melawan Virus Corona:

[Gambas:Video 20detik]



(fiq/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads