Pandemi Corona Bikin Sekolah Diliburkan, Siswa Malah Keluyuran

Round-Up

Pandemi Corona Bikin Sekolah Diliburkan, Siswa Malah Keluyuran

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 08:45 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto: Ilustrasi Corona. (Fauzan Kamil/detikcom)
Jakarta -

Kegiatan sekolah di beberapa daerah diliburkan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Bukannya belajar di rumah, sejumlah anak tepergok asyik main di warnet. Duh!

Di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menutup kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah untuk mengantisipasi virus Corona. Sekolah diliburkan selama 14 hari. Atas keputusan Anies, Satpol PP DKI Jakarta melakukan razia kepada anak-anak sekolah yang bermain di luar rumah.

"Kami perintahkah seluruh Satpol PP yang ada di wilayah melalui operasi. Operasinya bukan nangkapin, tapi mengedukasi mereka," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin, Rabu (18/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arifin mengatakan pihaknya menemukan banyak anak usia sekolah yang tetap bermain di luar di antaranya warung dan warnet. Menurutnya, sekolah diliburkan bukan untuk digunakan sebagai waktu bermain.

"Kita bukan menjaring dalam artian mereka kita tahan. Ya memang sesuai dengan arahan Pak Gubernur, mengenai adanya libur anak-anak sekolah ini. maksud tujuannya kan mereka belajarnya di rumah, bukan kemudian mereka liburan atau dia menggunakan waktunya untuk di luar, bermain," kata Arifin.

ADVERTISEMENT

Arifin mengatakan anak-anak mendatangi berapa tempat-tempat seperti warnet, warung-warung, tempat-tempat RTH (ruang terbuka hijau), dan sebagainya.

"Karena rentan sekali kalau mereka berkumpul, kemudian virus Corona itu berpindah satu sama lain karena kumpul-kumpulan orang itu kan membahayakan," tuturnya.

Arifin mengatakan, pihaknya memberikan edukasi kepada anak-anak yang terjaring operasi dan memulangkannya. Namun, dia tidak menjelaskan lokasi-lokasi razia.

"Mengedukasi mereka, mengarahkan mereka untuk kembali ke rumahnya masing-masing, diam di rumah, memanfaatkan waktunya di rumah, belajar dan beraktivitas di rumah," kata Arifin.

Peristiwa serupa juga terjadi di beberapa daerah. Satpol PP Deli Serdang, Sumut, pun merazia para siswa yang tak mematuhi anjuran tetap berada di rumah. Ada puluhan siswa yang terjaring razia di warnet-warnet, Lubuk Pakam.

"Kita melakukan monitoring ke warnet-warnet di wilayah kecamatan Lubuk Pakam," kata Kasatpol PP Deli Serdang, Suryadi Aritonang, Rabu (18/3/2020).

Suryadi mengatakan kegiatan ini bagian dari pencegahan penyebaran virus Corona di Deli Serdang. Dia menyebut kegiatan ini dilakukan berdasarkan surat edaran Gubernur Sumut hingga Bupati Deli Serdang tentang pencegahan penyebaran virus Corona. Razia tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB.

Dari razia ini, petugas mengamankan 52 pelajar, yang terdiri dari 21 siswa SD, 22 siswa SMP, dan 9 siswa SMA yang kedapatan bermain game di warnet. Mereka kemudian dibawa ke Kantor Camat Lubuk Pakam untuk diberi pembinaan.

Di Garut, Jawa Barat, sejumlah pelajar tingkat SD hingga SMP tersebut terjaring razia gabungan yang dilakukan Satpol PP dan Dinas Pendidikan Garut, Rabu (18/3/2020).

Kurang lebih ada sebanyak 20 pelajar yang terjaring dalam operasi tersebut. Padahal seharusnya, mereka belajar di rumah ketika kegiatan sekolah diliburkan demi mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Bocah-bocah tersebut kedapatan main game di kawasan Tarogong Kidul. Saat petugas mengecek beberapa warnet yang ada, mereka kedapatan tengah asyik bermain game.

Kepala Dinas Pendidikan Garut Totong menjelaskan, padahal pihaknya telah mengimbau orang tua untuk memantau anaknya belajar. Selain itu, tugas juga sudah diberikan kepada para murid melalui guru di sekolah.

Para pelajar yang kedapatan bermain game online ini kemudian dibina dan diantar pulang oleh petugas.

Tonton juga Cegah Penularan, Siswa di Kendari Belajar Melalui Whatsapp :

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(aan/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads