Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Makassar, Andi Pallawarukka, mengakui pihaknya kesulitan mendeteksi WNA yang akan hadir di Ijtima Dunia, yang masuk ke Makassar selain melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. WNA yang terdata pihak Imigrasi Makassar hanya yang masuk melalui pintu imigrasi Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Yang terdata oleh kami hanya yang masuk pintu imigrasi lewat bandara Makassar, adapun WNA lainnya yang menggunakan pesawat domestik, yang masuk ke Indonesia lewat bandara lain, sulit kita ketahui," ujar Pallawarukka saat dihubungi, Rabu (18/3/2020).
Menurut data Imigrasi Makassar, lanjut Pallawarukka, beberapa WNA peserta Ijtima Dunia yang berasal dari Thailand (19 orang) dan Malaysia (jumlah belum diketahui) menggunakan pesawat penerbangan langsung dari negaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pihaknya juga sudah mengantisipasi kedatangan WNA berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM No 7 Tahun 2020, terkait larangan masuk bagi WNA dari 4 negara, yaitu Cina, Iran, Italia, dan Korea Selatan.
"Sebelumnya, kami telah diberi tahu panitia acara Ijtima Dunia, bahwa akan datang peserta dari 48 negara, jauh hari sebelum tanggap darurat Corona dilaksanakan. Beberapa di antara mereka sudah berada di Indonesia lebih dulu," pungkas Pallawarukka.