Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS) berencana menambah 20 tempat tidur untuk merawat pasien yang diisolasi. Penambahan jumlah tempat tidur ini adalah rencana perluasan ruangan isolasi tahap kedua.
Karena diperluas, pihak rumah sakit memerlukan tambahan tenaga medis. Targetnya, RSPI Sulianti Saroso akan memiliki 90 unit tempat tidur.
"Tetapi nanti untuk tahap kedua perluasan sekitar 20 tempat tidur, yang nanti total akan 90 tempat tidur, Kita akan membutuhkan bantuan tenaga dokter, kemudian perawat, analis farmasi, kesehatan lingkungan dan seterusnya," kata Direktur Utama RS Sulianti Saroso Mohammad Syahril saat konferensi pers perkembangan pasien yang dirawat terkait virus Corona (COVID-19) di RS Sulianto Saroso, Jakarta Utara, Rabu (18/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahril meminta pihak dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan membantu mengirimkan petugas medis. Untuk kebutuhan seperti alat pelindung diri (APD), disebut Syahril, sudah didata pihak rumah sakit.
"Jadi kita minta bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi maupun dari Kemenkes. Sudah kita susun kebutuhan-kebutuhan itu, termasuk APD (alat pelindung diri)," ujar dia.
Syahril menyebut, pada tahap pertama, ia sudah memprediksi kebutuhan yang diperlukan dan tercukupi. "Karena apa? Begitu perluasan satu, 15 tempat tidur kita sudah harus memprediksi berapa kebutuhan sebulan berapa kebutuhan seterusnya," sambung Syahril.
Diketahui, RSPI Sulianti Saroso memperluas ruangan isolasi yang semula jumlah tempat tidur untuk pasien 11 unit, ditambah 15 unit lagi. Jadi sekarang menjadi 26 unit.
Hingga hari ini, Syahril memaparkan RSPI telah merawat 51 pasien dengan rincian 31 orang PDP, terkonfirmasi positif Corona ada 16 orang dan 4 orang meninggal.
(aud/aud)