Prediksi Pemerintah Pasien Corona Akan Bertambah

Round-Up

Prediksi Pemerintah Pasien Corona Akan Bertambah

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 18 Mar 2020 08:40 WIB
Jubir Penanganan Virus Corona Covid-19 Achmad Yurianto
Achmad Yurianto (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah memprediksi akan ada lonjakan jumlah pasien positif virus Corona (COVID-19). Jumlah pasien diperkirakan akan bertambah untuk hari-hari ke depan.

Prediksi itu disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube, Selasa (17/3/2020). Yuri mengatakan akan ada penambahan pasien secara signifikan.

"Kita menyadari bahwa akan terjadi penambahan pasien yang cukup signifikan nantinya," kata Yuri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada berbagai alasan yang mendukung prediksinya itu. Salah satunya merujuk pada pelacakan jejak atau contact tracing yang aktif dilakukan oleh pemerintah.

Selain itu, kesadaran masyarakat akan kewaspadaan virus Corona juga sudah semakin tinggi. Yuri mengatakan saat ini banyak warga yang kemudian proaktif memeriksakan diri ketika merasa sebagai kontak dekat dari pasien positif virus Corona.

ADVERTISEMENT

"Ini disebabkan karena, satu, contact tracing aktif kita laksanakan; kemudian kedua, edukasi kepada masyarakat semakin gencar dilakukan sehingga masyarakat pun sudah mulai menyadari bahwa mereka pun juga harus waspada, beberapa kemudian yang merasa memiliki kontak dekat dengan kasus positif yang sudah kita nyatakan melaksanakan konsultasi kepada dokter di berbagai rumah sakit," paparnya.

"Dan di antara mereka tentunya ada yang kemudian diputuskan oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan swab dalam rangka memeriksa virusnya, tapi ada juga di antara mereka yang memang tidak terlalu diindikasi untuk pemeriksaan swab karena memang kontaknya tidak signifikan," imbuhnya.

Pemerintah: Akan Terjadi Penambahan Pasien Cukup Signifikan Nantinya:

Yuri pun meminta semua pihak, terutama unsur kesehatan, bersinergi untuk memerangi pandemi ini, sehingga lonjakan jumlah pasien tersebut ke depannya dapat dikendalikan.

"Paling tidak untuk pahami COVID ini apa dan bagaimana mencegahnya. Basis pengelolaan penyakit ini ada pada masyarakat, sehingga edukasi menjadi mutlak dan mereka akan tahu betul apa yang harus dilakukan saat mereka merasa ada gejala," kata Yuri.

"Ini harapan yang kami bisa dapat sehingga secara sinergi bersama unsur kesehatan di daerah bisa bersama-sama kendalikan ini," imbuh dia.

Lebih lanjut, Yuri berharap masyarakat Indonesia mulai mawas diri. Pencegahan terhadap COVID-19 terus digencarkan agar ke depannya virus tersebut tak semakin mewabah.

"Harus patuhi arahan pemerintah, belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah. Ini maknanya untuk kurangi kejadian kontak orang di kerumunan dan di tempat umum. Di sinilah kerawanan terjadi," ujar Yuri.

Hingga Selasa (17/3/2020), total ada 172 kasus positif COVID-19 di Indonesia dengan pasien terbanyak berada di Jakarta. Untuk kasus yang berakhir meninggal dunia, kata Yuri, meningkat menjadi 7 orang.

Halaman 2 dari 2
(mae/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads