Ketua MPR Ajak Masyarakat Gotong Royong Hadapi Wabah Corona

Ketua MPR Ajak Masyarakat Gotong Royong Hadapi Wabah Corona

Reyhan Diandri Ghivarianto - detikNews
Selasa, 17 Mar 2020 21:31 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo
Foto: Dok MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan untuk menghadapi masalah wabah virus Corona masyarakat perlu mengedepankan nilai-nilai Pancasila, yaitu gotong royong dan solidaritas antar sesama anak bangsa. Ia mencontohkan menjaga jarak (distancing) merupakan salah satu bentuk solidaritas karena selain untuk melindungi diri sendiri juga membantu untuk tidak menularkan ke orang lain.

Selain itu Bamsoet juga mengungkapkan, bentuk lain dari gotong royong dan solidaritas sosial yang dapat dilakukan para konglomerat dan pengusaha adalah untuk menyisihkan keuntungan dengan menyediakan masker dan antiseptic tangan bagi masyarakat yang kurang mampu.

"Sisihkan sebagian keuntungan untuk membagikan masker, antiseptic tangan, dan vitamin-vitamin ke Puskesmas-Puskesmas. Inilah kegotong-royongan yang ingin kita kedepankan," ujar Bamsoet, dalam keterangannya, Selasa(17/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan saat Bamsoet dalam acara Diskusi Empat Pilar MPR yang bertema "Ideologi Pancasila dalam kaitan Wabah Virus Corona" di Media Center MPR/DPR, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta. Diskusi kerja sama antara Koordinatoriat Wartawan Parlemen dengan Biro Humas MPR RI dan BPIP ini, turut menghadirkan narasumber yaitu Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo, Rumah Bhinneka Saut Situmorang, dan pakar komunikasi UI Prof Effendy Ghazali.

Menurut Bamsoet, di balik musibah ini ada beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan para pengusaha, yaitu berbisnis kekayaan rempah-rempah Indonesia, seperti jahe merah, dan lain-lain, serta buah-buahan dalam negeri.

ADVERTISEMENT

"Di samping musibah, tetapi juga bisa menjadi berkah," pungkas Bamsoet.

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo berpendapat, bahwa saat ini bisa menjadi momentum untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Pancasila kalau diperas adalah gotong royong. Gotong royong adalah saling berbagi, saling mendukung, dan saling sinergi. Semua kekuatan elemen bangsa, partai politik, tokoh agama, dan semuanya saling bergotong royong mengatasi masalah ini," papar Benny.

Benny juga mencontohkan beberapa nilai-nilai Pancasila seperti sikap tenggang rasa, respek satu dengan yang lain.

"Menjaga jarak, tidak keluar rumah, etika batuk, menggunakan masker, merupakan wujud dari nilai kemanusiaan. Nilai kemanusiaan itu peduli satu sama lain. Tidak memborong barang berlebihan itu artinya tidak menyusahkan orang lain. Itu menjaga persatuan. Jika masing-masing respek satu sama lain, artinya mengimplementasikan Pancasila dalam praktik kehidupan sehari-hari," tambahnya.

Sementara itu, Saut Situmorang mengatakan bencana besar seperti wabah Corona ini harus memperhatikan variabel-variabel kecil. Pancasila sudah mengingatkan soal variabel-variabel kecil itu seperti respek dengan orang lain, tenggang rasa, konsensus dengan orang lain, bijaksana di kerumunan.

"Pancasila hari ini sedang diuji. Pancasila menjadi harapan, jalan, dan tujuan yang sekaligus memungkinkan kita untuk adil," ujar Saut.

Dalam kesempatan yang sama, pakar komunikasi UI Prof Effendy Ghazali menyebutkan, tidak perlu ada lockdown dalam konteks keamanan seperti menutup Bandara atau lainnya.

"Yang diperlukan adalah social lockdown atau self lockdown, yaitu lockdown oleh warga negara sendiri. Kita bisa melakukan social lockdown atau self lock own. Modalnya adalah Pancasila dan gotong royong. Artinya, kita betul-betul menahan diri. Kita sikapi wabah virus Corona ini dengan Pancasila dan gotong royong," pungkas Effendy.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads