Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pelayanan transportasi publik tetap berjalan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Kebersihan juga dipastikan tidak akan menjadi masalah.
"Sesuai arahan bapak Presiden bahwa transportasi publik harus tetap berjalan untuk melayani masyarakat, kami telah berkoordinasi dengan seluruh operator transportasi untuk memastikan layanan tetap berjalan serta kebersihannya tetap terjaga," kata juru bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati, dalam keterangan tertulis, Senin (17/3/2020).
Kemenhub turut melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pengguna transportasi publik. Masyarakat diimbau menjaga kebersihan diri dan tidak memaksakan menggunakan transportasi publik bila sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat yang masih menggunakan transportasi publik agar juga tetap terus menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan, serta menghindari perjalanan dengan transportasi publik bagi yang merasa sakit untuk mencegah penularan," ujar Adita.
Sebelumnya, pelaksana tugas (Plt) Menhub Luhut Binsar Pandjaitan menginstruksikan agar melakukan penyemprotan disinfektan tiga kali sehari di pada sarana dan prasarana transportasi. Instruksi itu diberlakukan untuk transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian di semua wilayah Indonesia.
Menko Kemaritiman dan Investasi itu juga ingin agar transportasi publik yang dioperasikan oleh BUMN tidak ada yang dikurangi. Ia bahkan meminta adanya penambahan jumlah armada transportasi publik.
"Barusan selesai, 5 menit lalu saya teleconference dengan pejabat semua di BUMN yang menyangkut angkutan dan perhubungan untuk tidak ada pengurangan transportasi," kata Luhut dalam telekonferensi yang dikutip detikcom dari akun Instagram @kemenkomarves, Senin (16/3).
"Kalau perlu ada yang ditambah. Jadi kita tidak mau penumpang itu dalam kereta itu, MRT misalnya itu terlalu berdesak-desakan," ungkap Luhut lebih lanjut.