Sekolah di Aceh diliburkan selama dua minggu untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Proses belajar-mengajar dilakukan lewat video yang dikirim guru.
Salah satu sekolah yang menerapkan belajar jarak jauh ini yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Banda Aceh. Siswa kelas IV di sekolah tersebut diwajibkan tetap belajar serta mengerjakan soal-soal yang diberikan guru.
Sang guru Sejahtera Ali membuat beberapa video pendek yang dikirim ke wali murid. Dalam video tampak Ali sedang menjelaskan pelajaran matematika. Dia mengajar layaknya hari biasa.
Ali mengenakan seragam ASN dan menulis di papan tulis sekolah. Setelah menjelaskan satu soal, Ali kemudian mengirim videonya ke grup WhatsApp wali murid. Nah, selanjutnya giliran siswa di rumah mengerjakan soal-soal yang diberikan.
"Materi ajar tentu tidak sekomplet belajar langsung di sekolah, namun guru sudah memberikan indikator materi yg sangat penting dikuasai," kata Ali kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).
Ali menginginkan proses belajar mengajar tetap berjalan efektif. Namun dirinya mengalami sedikit kendala untuk mengkoordinasikan guru mata pelajaran lain.
 Guru tetap mengajar di kelas dengan menggunakan seragam ASN (dok. Istimewa) |
Akibatnya, Ali selaku wali kelas harus mengajar semua mata pelajaran. Ali mengajarkan pelajaran yang terangkum dalam buku paket yaitu buku tema.
"Sehingga secara umum materi yang dikirimkan kepada murid telah memuat semua pelajaran yang diajarkan di sekolah," jelas Ali.
Ali menjelaskan, meski sekolah diliburkan tapi target belajar dari awal harus tercapai. Guru berusaha mengajarkan siswa menguasai pelajaran meski tidak secara tatap muka.
"Pilihan yang dapat diambil yaitu mengirimkan materi dan indikator yang dirasa sangat penting untuk dikuasai anak, kemudian memperkuat pemahaman anak dengan video belajar. Walaupun kita harus akui belajar langsung jauh lebih baik. Namun di saat kritis seperti saat ini, ini adalah beberapa alternatif," ungkapnya.
Ali berharap Provinsi Aceh terbebas dari pandemi Corona agar siswa kembali dapat bersekolah. "Sehingga proses belajar mengajar kembali kondusif, dan semoga khususnya pendidikan di Provinsi Aceh mendapat peringkat yang baik di tingkat nasional," sebutnya.
(agse/jbr)
