Jakarta berisiko tinggi virus Corona. 14 Dari 17 kasus terbaru positif Corona di Indonesia ditemukan di Jakarta. Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai langkah Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam menangani virus Corona di provinsinya sudah benar. Namun demikian, pelaksanaan kebijakan Anies perlu diperketat.
"Imbauan pemerintah DKI sudah tepat, yakni meliburkan sekolah, mengimbau pekerja yang bisa tinggal di rumah agar bekerja dari rumah, hingga menutup tempat-tempat wisata milik pemerintah," kata Sekretaris Satgas COVID-19, Dyah Agustina Waluyo, kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan-imbauan Anies perlu dipastikan benar-benar dipatuhi oleh masyarakat. Agar masyarakat mematuhi imbauan itu, maka masyarakat harus benar-benar paham tujuannya, yakni mengurangi interaksi kontak fisik yang meningkatkan risiko penularan COVID-19. Supaya lebih efektif, penerapan kebijakan dan imbauan Anies perlu diperketat.
"Kemudian mungkin diperketat ya pelaksanaannya. Yang harus di rumah, ya tetap di rumah. RT dan RW perlu ikut membantu agar tidak banyak orang ke luar rumah," tutur Dyah.
Dyah juga mendukung pengaturan jarak antrean transportasi massal, supaya kontak fisik secara langsung bisa diminimalisir. Perlu pula, kantor-kantor yang berbasis di Jakarta mengatur jadwal masuk sehingga tidak semua karyawan harus berangkat meninggalkan rumah ke kantor. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan Anies juga perlu terus dilakukan.
"Jadi ya pengawasan pelaksanaannya. Saat ini kita harus memutus rantai penyebaran virus dari manusia ke manusia. Itu tujuan utamanya," kata Dyah.
Tonton juga Anies Beri Insentif Tenaga Medis yang Tangani Pasien Corona :