Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengembalikan jumlah armada bus TransJakarta dan MRT seperti semula ketika jam sibuk di Jakarta. Anies mengatakan, setiap lima menit, bus TransJakarta dan MRT akan siap mengangkut warga Jakarta.
"Ketika kita melakukan pembatasan jarak tentu akan punya konsekuensi lebih panjangan antreannya dan lebih sedikit yang diangkut, armadanya akan disesuaikan supaya head way-nya lebih kecil. Head way itu artinya jarak antarbus lebih rapat sehingga bisa banyak bus yang mengangkut, untuk MRT juga begitu hampir sama, jaraknya di jam rush hour akan kembali seperti semula, lima menit," kata Anies saat jumpa pers di Balai Kota, Jakarta, Senin (16/3/2020).
Anies mengatakan penambahan armada akan berkonsekuensi antrean penumpang akan lebih panjang. Anies mengingatkan warga tetap menjaga jarak (social distancing) untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga penumpang bisa langsung naik setiap lima menit. Tetapi antrean tentu akan lebih panjang, ini membutuhkan pengertian kita semua karena tanpa kita secara sadar menjaga jarak satu sama lain kita sudah saksikan di berbagai negara ketika tidak ada keseriusan, kedisiplinan, di dalam social distancing, penularan itu sangat besar," ujar Anies.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi mengkritik kebijakan pemangkasan jam operasional MRT, LRT, dan TransJakarta, bahkan rute TransJakarta dipotong. Hal ini, menurut Pras, panggilan akrab Prasetio, malah menimbulkan masalah baru yang perlu diselesaikan.
"Ini kebijakan sebenarnya justru memicu penumpukan. Karena itu, harus dan wajib petugas-petugas di sana turun langsung untuk mengurai terjadinya penumpukan yang terjadi," kata Pras, dalam keterangannya, Senin (16/3).
(rfs/fjp)