Hardiono (39) sempat diamankan pihak kepolisian setelah video berisi narasi TKA China positif virus Corona masuk Kendari yang dibuatnya menjadi viral. Namun Hardiono tak ditahan.
Setelah menjalani pemeriksaan selama beberapa jam, akhirnya Hardiono yang merupakan warga Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dilepaskan. Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sultra AKBP La Ode Proyek.
"Sekarang wajib lapor," kata AKBP La Ode Proyek kepada detikcom melalui pesan WA, Senin (16/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, video yang dibuat Hardiono berdurasi 52 detik memperlihatkan kedatangan puluhan TKA China di Bandara Haluoleo. Dalam video itu terdapat kata-kata yang menyebutkan kedatangan para TKA China itu positif Corona.
"Itu e... satu pesawat Corona semua," begitu kata-kata yang terdengar dari video itu.
Setelah ditelusuri, rombongan TKA China itu memang masuk Kendari pada 15 Maret 2020. Namun mereka terbang dari Jakarta. Mereka adalah TKA China yang telah ada di Sulawesi Tenggara, namun harus mengurus perpanjangan visa ke Jakarta karena tak bisa pulang akibat virus Corona.
(tor/tor)