Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah memerintahkan jajarannya hingga pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar siswa SD hingga mahasiswa di universitas untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Sulsel.
Hal ini disampaikan Nurdin usai melakukan rapat koordinasi tertutup bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar (16/3/2020). Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe, Kasdam XIV/ Hasanuddin, Kabinda Sulsel, hingga Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb hadir dalam rapat.
"Walaupun di Sulawesi Selatan ini masih negatif, belum ada kasus Corona di Sulawesi Selatan. Tetapi kita harus mengantisipasi," kata Nurdin usai menggelar rapat tertutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurdin mengatakan kebijakan yang diambil pihaknya untuk mengantisipasi penyebaran Corona di Sulsel sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, hingga Mendagri Tito Karnavian. Salah satunya meliburkan kegiatan persekolahan mulai tingkat TK, SD, hingga perguruan tinggi.
"Hari ini telah kita putuskan untuk memindahkan ruang belajar dari sekolah ke rumah, kita akan pindahkan anak-anak kita dari SD sampai perguruan tinggi, mereka akan belajar di rumah selama 14 hari dengan catatan para guru-guru akan memberikan tugas untuk diselesaikan selama 14 hari," kata Nurdin.
Kebijakan meliburkan sekolah ini berlaku mulai tanggal 18 hingga 31 Maret 2020. Para kepala sekolah hingga guru diminta untuk mensosialisasikan proses belajar mengajar di rumah masing-masing kepada murid dan orang tua siswa pada Selasa (17/3) besok.
"Harapan kita anak-anak kita tidak berkeliaran ke mana-mana. Juga kami minta tempat-tempat hiburan bagi anak-anak seperti di mal, tempat main-mainan, dan sebagainya itu untuk sementara kita minta untuk ditutup," ujarnya.
Sementara itu ujian nasional atau UNBK yang baru berjalan untuk siswa kelas 3 SMK pada hari ini akan tetap berjalan. Tidak ada pemberhentian pelaksanaan UNBK.
"Ujian nasional saya kira tidak perlu kita tunda, tetap berjalan. Tapi kita secara ketat (periksa), suhu menjadi atensi kita, terus sterilisasi," tuturnya.
Terkait instruksi Nurdin tersebut, Plt Kepla Dinas Pendidikan Sulsel Basri mengatakan pihaknya agar segera menyusun surat edaran kepada para kepala sekolah, siswa, dan orang tua siswa agar proses belajar mengajar tetap berjalan dari rumah. Siswa akan diberi tugas oleh guru dan dikerjakan dengan pendampingan orang tua di rumah.
"Tentu ini ada langkah-langkahnya, yang pertama kepala sekolah bersama dengan orangtua siswa, tentu didampingi oleh guru mata pelajaran akan memberikan tugas kepada siswa selama 14 hari itu diselesaikan di rumah," jelasnya.
Basri menegaskan, siswa harus tetap mengikuti instruksi guru selama mengikuti proses belajar di rumah.
"Jadi bukan libur namanya, tapi mengaktifkan proses pembelajaran dari sekolah ke rumah, dan tugas guru adalah merancang tugas-tugas yang mungkin bisa diselesaikan selama 14 hari mulai tanggal 18 dan didampingi oleh orang tua masing-masing," tegasnya.