Viral tangkap layar pesan di internal Dinas Petamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta soal enam orang petugas TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan yang dirumahkan. Mereka disebut telah menguburkan salah seorang jenazah yang mrninggal lantaran menderita penyakit menular.
Dilihat detikcom, Senin (16/3/2020), tangkap layar tersebut menampilkan pesan berbalas antara Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Winarto dengan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati.
Winarto memberitahu bahwa ada 6 orang petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorang (PJLP) telah menguburkan jenazah yang mengalami penyakit menular. Kemudian Winarto melampirkan surat keterangan kondisi kesehatan 6 orang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil cek di Puskesmas terhadap enam orang PJLP TPU tanah kusir yang melakukan penguburan terhadap jenazah yang menurut surat keterangan Departemen (Kementerian) Kesehatan didiagnosis penyakit menular," tulis Winarto dalam pesannya disertai lampiran surat.
Kemudian, Suzi menjawab dengan meminta enam petugas TPU dirumahkan. "Sementara dirumahkan saja dulu Pak," balas Suzi dalam pesan tersebut.
Winarto mengakui bahwa tangkap layar pesan tersebut benar. Namun, tidak ada kaitannya dengan virus Corona.
"Itu benar (aplikasi pesan) WA-an saya dengan Ibu Kepala Dinas. Tapi tidak singgung-singgung penyakit yang sedang di masyarakat dicermati, saya sebutkan kan penyakit menular. Kan kadang teman-teman menerjemahkan penyakit menular sekarang yang lagi booming Corona, dianggap Corona," ucap Winarto, saat dimintai konfirmasi pada Senin (16/3/2020).
Winarto menjelaskan, pemakaman itu terjadi pada Jumat (13/3). Dia hanya mengetahui jenazah yang dimakamkan mengidap penyakit menular tapi tidak mengetahui detail jenis penyakit menular tersebut.
"Tanya ke dokter, saya cuma dapat rekomendasi surat. Di situ diagnosa penyakit menular, begitu. Saya tak bisa menjelaskan penyakit menularnya itu apa," ucap Winarto.
Menurut Winarto, enam PJLP TPU Tanah Kusir yang bertugas di pemakaman telah diperiksa di Puskesmas. Kondisinya baik, namun harus dirumahkan sebagai antisipasi.
"Terus chat kepala dinas apa? Dirumahkan saja kan untuk antisipasi," kata Winarto.