Sebuah potongan video menampilkan seorang penumpang KRL disebut Corona yang ditandu oleh petugas di Stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan, beredar di media sosial. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberikan penjelasan.
Dalam video berdurasi 10 detik yang beredar, tampak seorang penumpang KRL terlihat lemas. Petugas stasiun berjumlah 5 orang kemudian mengerumuni penumpang itu dan memberikan pertolongan pertama.
Dalam video itu, si pembuat video menyebut kata 'Corona' saat merekam kejadian itu. Terdengar kata 'Corona' beberapa kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Corona, aduh aduh corona ini corona, aduh aduh," kata seorang pria yang merekam kejadian itu.
VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/3) kemarin. Penumpang itu, kata Anne, naik kereta rangkaian Bogor-Jatinegara dan turun di Duren Kalibata dalam keadaan lemas.
"Petugas KCI di Stasiun Duren Kalibata menolong penumpang KRL yang lemas di dalam KRL No 1364 relasi Bogor-Jantinegara saat berhenti di Stasiun tersebut pada Sabtu (14/3) sekitar pukul 11.40 WIB," kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/3/2020).
Anne mengatakan melihat kondisi penumpang lemas, petugas kesehatan langsung membawa tandu dan memberikan pertolongan pertama. Penumpang juga diberi perawatan di posko kesehatan yang disediakan PT KCI di Duren Kalibata.
Kendati demikian, Anne menegaskan suhu tubuh penumpang tersebut normal. KRL, kata dia, kala itu dalam kondisi landai.
"Suhu tubuhnya normal 36," kata Anne.
Setelah diberi penanganan, penumpang tersebut kemudian pulih dan melanjutkan perjalanannya. "Setelah penanganan yang dilakukan petugas, kondisi pengguna jasa tersebut berangsur pulih dan membaik. Ia kemudian memutuskan untuk kembali menggunakan KRL ke tujuannya," jelasnya.
PT KCI mengimbau agar para pengguna KRL tak perlu ragu meminta bantuan petugas jika membutuhkan layanan kesehatan. Anne menyebut pengunjung bisa mengunjungi posko kesehatan yang tersedia di 30 stasiun jika merasa ada keluhan kesehatan.
"Kepada seluruh pengguna jasa agar tidak perlu ragu meminta bantuan petugas di kereta maupun stasiun, bila memerlukan pertolongan. Untuk keluhan terkait kesehatan, pengguna dapat mengunjungi pos kesehatan yang terdapat di 30 stasiun," jelas Anne.