Sebuah video yang berisi narasi rombongan TKA China positif corona masuk Kendari viral. Rombongan TKA itu nyatanya dari Jakarta, mengurus perpanjangan visa. Sekembalinya dari Jakarta, 49 TKA China itu dikarantina di Kendari.
Eksternal Affairs Manager PT VDNI Indrayanto menjelaskan 49 TKA China yang sempat viral saat kedatangannya di Bandara Haluoleo Kendari bekerja di PT VDNI yang terletak di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra. Mereka saat ini masih menjalani masa karantina karena telah mengunjungi Jakarta.
"Jumlah TKA itu 49 orang, mereka tidak langsung bekerja tetapi masih menjalani masa karantina di perusahaan selama 14 hari. Nanti setelah dikarantina dan tidak ada gejala baru bisa bekerja," kata Indrayanto melalui sambungan telepon, Senin (16/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dikarantina, puluhan TKA ini juga sudah mendapatkan kunjungan dari dokter untuk memeriksa kondisi tubuh mereka pasca perjalanan dari Jakarta. Dokter yang melakukan pemeriksaan dari Rumah Sakit Bhayangkara.
Ia pun menjelaskan jika sebelum balik ke Kendari, mereka sudah menjalani masa karantina dan mendapatkan sertifikat sehat.
"Mereka sudah melalui tahapan-tahapan sesuai dengan standar WHO, sudah diperiksa kesehatannya sehingga sudah ada surat keterangan sehat untuk melengkapi perjalanannya," katanya.
Lanjutnya, jika pasca dikarantina selama 14 hari dan ada yang menunjukkan gejala sakit, maka pihaknya akan segera malaporkannya untuk diisolasi di rumah sakit rujukan. Ditambahkannya pula, jika para TKA itu sudah membuat surat pernyataan untuk bersedia dipulangkan.
"Sudah ada surat pernyataan jika ada yang terkena virus maka bersedia dipulangkan," tutupnya.
(tor/tor)